MerahPutih.com - Pemerintah kembali mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada Sabtu (4/4). Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 2.092 orang.
"Penambahan pada pasien positif sebanyak 106 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).
Baca Juga:
Gubernur Jateng Keluarkan Maklumat Larangan Mudik saat Pandemi COVID-19
Yuri mengungkapkan jumlah penambahan pasien yang sembuh sehingga 150 sembuh. Mereka bisa dipulangkan.
"Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.
Pasien meninggal dunia bertambah 10 menjadi 191 orang yang meninggal.
"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19 ," ucapnya.

Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan COVID-19. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.
"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.
"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.
Yurianto mengingatkan agar masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat
"Karena penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.
Dia menambahkan, ribuan APD dan masket sudah didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia.
Baca Juga:
Setelah Karaoke dan Klub Malam, DKI Kini Tutup Salon Kecantikan hingga Gelanggang Olahraga
Lalu, ada 300 ribu alat pelindung diri sudah disalurkan ke DKI Jakarta sebanyak 85 ribu. Lalu, Jawa Barat mencapair 55 ribu, kemudian Jawa Tengah 25 ribu, Jatim 50 ribu, DIY dan Banten 10 ribu, dan luar Jawa rata 5 ribu.
"Ini kami laksanakan terus karena banyak pihak memberi bantuan baik diserahkan langsung ke masyarakat, melalui pemerintah daerah ataupun gugus tugas. Inilah bentuk toleransi untuk menghadapi permasalahan ini," jelas Yurianto.
Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapa pun.
"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)
Baca Juga:
Perppu Penanggulangan COVID-19 Dianggap Miliki Potensi Abuse of Power