Kasus Positif Corona di DKI Melonjak, Ini Penyebabnya
MerahPutih.com - Kasus positif virus corona bertambah 1.043 sehingga menjadi 33.076 kasus. Hal ini berdasarkan data per Selasa (9/6).
Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan penambahan kasus baru itu berdasarkan pemeriksaan terhadap 16.181 spesimen.
Baca Juga
Secara keseluruhan, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 429.161, baik melalui metode polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).
"Dari hasil ini kita dapatkan jumlah konfirmasi positif sebanyak 1.043," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6).
Ia menjelaskan, kasus positif tersebut tersebar di 34 provinsi, di 422 kabupaten/kota.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus 8.355 atau bertambah 232 dibandingkan sehari sebelumnya, disusul Jawa Timur dengan 6.533 kasus positif atau bertambah 220 dibandingkan sehari sebelumnya.
Baca Juga
Jadi Anggota Komunikasi Penanganan COVID-19, Ini Tugas dan Profil Reisa Broto Asmoro
Berikut sebaran 33.076 kasus positif COVID-19 di 34 provinsi, berdasarkan data dari Kemenkes:
1. Aceh 20 kasus
2. Bali 608 kasus
3. Banten 1.061 kasus
4. Bangka Belitung 121 kasus
5. Bengkulu 92 kasus
6. DI Yogyakarta 249 kasus
7. DKI Jakarta 8.355 kasus
8. Jambi 103 kasus
9. Jawa Barat 2.448 kasus
10. Jawa Tengah 2.674 kasus
11. Jawa Timur 6.533 kasus
12. Kalimantan Barat 234 kasus
13. Kalimantan Timur 351 kasus
14. Kalimantan Tengah 522 kasus
15. Kalimantan Selatan 1.438 kasus
16. Kalimantan Utara 170 kasus
17. Kepulauan Riau 228 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 830 kasus
19. Sumatera Selatan 1.188 kasus
20. Sumatera Barat 645 kasus
21. Sulawesi Utara 551 kasus
22. Sumatera Utara 618 kasus
23. Sulawesi Tenggara 263 kasus
24. Sulawesi Selatan 2.194 kasus
25. Sulawesi Tengah 159 kasus
26. Lampung 148 kasus
27. Riau 120 kasus
28. Maluku Utara 190 kasus
29. Maluku 315 kasus
30. Papua Barat 183 kasus
31. Papua 1.108 kasus
32. Sulawesi Barat 94 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 103 kasus
34. Gorontalo 139 kasus
Pasien Sembuh
1. Aceh 18 orang
2. Bali 409 orang
3. Banten 391 orang
4. Bangka Belitung 41 orang
5. Bengkulu 46 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 191 orang
7. DKI Jakarta 3371 orang
8. Jambi 27 orang
9. Jawa Barat 962 orang
10. Jawa Tengah 508 orang
11. Jawa Timur 1584 orang
12. Kalimantan Barat 117 orang
13. Kalimantan Timur 216 orang
14. Kalimantan Tengah 202 orang
15. Kalimantan Selatan 118 orang
16. Kalimantan Utara 130 orang
17. Kepulauan Riau 122 orang
18. Nusa Tenggara Barat 325 orang
19. Sumatera Selatan 402 orang
20. Sumatera Barat 361 orang
21. Sulawesi Utara 73 orang
22. Sumatera Utara 189 orang
23. Sulawesi Tenggara 172 orang
24. Sulawesi Selatan 704 orang
25. Sulawesi Tengah 93 orang
26. Lampung 105 orang
27. Riau 107 orang
28. Maluku Utara 33 orang
29. Maluku 89 orang
30. Papua Barat 75 orang
31. Papua 78 orang
32. Sulawesi Barat 63 orang
33. Nusa Tenggara Timur 30 orang
34. Gorontalo 62 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang
2. Bali 5 orang
3. Banten 72 orang
4. Bangka Belitung 1 orang
5. Bengkulu 4 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 8 orang
7. DKI Jakarta 533 orang
8. Jawa Barat 161 orang
9. Jawa Tengah 103 orang
10. Jawa Timur 514 orang
11. Kalimantan Barat 4 orang
12. Kalimantan Timur 3 orang
13. Kalimantan Tengah 28 orang
14. Kalimantan Selatan 104 orang
15. Kalimantan Utara 2 orang
16. Kepulauan Riau 16 orang
17. Nusa Tenggara Barat 25 orang
18. Sumatera Selatan 42 orang
19. Sumatera Barat 29 orang
20. Sulawesi Utara 47 orang
21. Sumatera Utara 52 orang
22. Sulawesi Tenggara 5 orang
23. Sulawesi Selatan 97 orang
24. Sulawesi Tengah 4 orang
25. Lampung 11 orang
26. Riau 6 orang
27. Maluku Utara 19 orang
28. Maluku 8 orang
29. Papua Barat 2 orang
30. Papua 7 orang
31. Sulawesi Barat 2 orang
32. Nusa Tenggara Timur 1 orang
33. Gorontalo 7 orang. (Knu)