Kasus Pembunuhan Kim Jong-Nam, JPU Serahkan 30 Bukti ke Pengacara Siti Aisyah

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 28 Juli 2017
Kasus Pembunuhan Kim Jong-Nam, JPU Serahkan 30 Bukti ke Pengacara Siti Aisyah
Siti Aishah (kanan) di pengadilan Sepang, Malaysia. (ANTARA FOTO/Reuters/stringer)

MerahPutih.Com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Muhammad Iskandar Bin Ahmad, menyerahkan 30 dokumen tambahan kepada pengacara Siti Aisyah yakni Gooi Soon Seng. Dokumen itu terkait kasus pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un.

Bukan hanya berkas Siti Aisyah saja, JPU juga menyerahkan dokumen milik Doan Thi Houng dan Hisyam Teh Poh Teik dalam sidang di Mahkamah Tinggi Jenayah 1 Shah Alam Selangor, Jumat (28/7).

Penyerahan dokumen tambahan tersebut melengkapi penyerahan 44 dokumen sebelumnya yang berlangsung dalam sidang sebelumnya oleh Mahkamah Tinggi Malaya yang bertempat di Penjara Wanita Kajang. Juga akan diserahkan tiga dokumen lagi pada waktu yang akan datang.

Sidang yang dipimpin Hakim YA Dato' Azi Bin Ariffin juga memutuskan waktu sidang berikutnya pada 2-12 Oktober, kemudian dilanjutkan pada 6-30 November 2017.

Sidang yang berlangsung di Komplek Mahkamah Sultan Salahuddin Abdul Azis Shah dengan nomor kasus 458-37-06/2017 tersebut dibawah penjagaan ketat aparat kepolisian Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Mereka berjaga-jaga mulai dari depan mahkamah hingga di ruang sidang.

Siti Aisyah datang ke mahkamah pada pukul 08.15 waktu setempat dengan mengenakan baju batik warna biru. Dalam kondisi diborgol dan dikawal ketat polisi wanita, dia langsung dibawa ke ruang sidang di lantai V.

Di ruangan terdapat lima JPU, yakni Muhammad Iskandar Bin Ahmad selaku pengarah Pendakwaan Negeri Selangor, Wan Shaharuddin Bin Wan Ladin, Radja Zaizul Faridah Binti Raja Zaharuddin, Mohammad Fairuz Bin Johari, Mohammad Mustafa Bin P Kunyalam dan Syad Farid Bin Syed Ali.

Sedangkan dari KBRI di Kuala Lumpur hadir Wakil Dubes Andreano Erwin dan dua orang staf.

Sidang yang menurut jadwal dimulai pukul 09.00 waktu setempat molor hingga setengah jam. Keterlambatan karena hakim, JPU dan pengacara kedua tertuduh mengadakan pertemuan terlebih dahulu di dalam ruangan terpisah.

Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, mengatakan salah satu bukti dokumen yang diserahkan adalah CCTV bahwa Siti Aisyah melakukan syuting prank untuk televisi.

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong bersama empat orang lagi yang masih bebas pada 13 Februari 2017 didakwa telah membunuh saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim jong Un, bernama Kim jong-Nam. Siti Aisyah dihukum di bawah Seksyen 302 Kanun Keseksaan atau pembunuhan berencana bersama Seksyen 34 kanun yang sama, dengan ancaman hukuman mati. Dakwaan dan hukuman yang sama juga diberikan kepada warga Vietnam, Doan Thi Huong (28).(*)

Sumber: ANTARA

#Siti Aisyah #Kim Jong Un #Kim Jong Nam #TKI Terancam Hukuman Mati
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan