Kasus Pembantaian di Sigi, Bamsoet Sebut Negara tidak Boleh Kalah dari Teroris

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 01 Desember 2020
Kasus Pembantaian di Sigi, Bamsoet Sebut Negara tidak Boleh Kalah dari Teroris
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (ANTARA/Abdu Faisal)

MerahPutih.com - Aksi terorisme di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah, yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga menuai kecaman.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo mengatakan, negara tidak boleh kalah oleh kelompok teroris.

Baca Juga

DPR Minta Pemerintah Gandakan Aparat Buat Atasi Teror

Menurut Bamsoet, kepolisian harus segera menangkap para pelaku yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar sepuluh orang. Tiga orang di antaranya membawa senjata api.

"Jangan biarkan negara kalah oleh kelompok teroris," kata Bamsoet kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/12).

Menurutnya, kepolisian perlu menggali informasi siapa pemasok senjata api ke kalangan teroris tersebut. Dengan demikian, polisi dapat memutus mata rantai peredaran gelap senjata api.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (ANTARA/HO-Humas MPR RI/am)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (ANTARA/HO-Humas MPR RI/am)

Ia meyakini, kelompok teroris yang dengan leluasa mendapatkan senjata api, tak ubahnya seperti awan gelap dalam suasana ketentraman dan kedamaian masyarakat. Kepolisian bisa bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Ini untuk mendeteksi dari mana kelompok teroris tersebut mendapatkan senjata api," ucapnya.

Baca Juga

DPR Minta Densus 88 dan TNI Dikerahkan ke Sigi Sulteng

Bambang menegaskan terorisme merupakan musuh bersama. Tindakan membunuh dan menebar rasa takut tidak ada di dalam ajaran agama mana pun. Namun, dia mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Tindakan membunuh dan menebar rasa takut, tak pernah diajarkan dalam ajaran agama apapun," kata politikus Golkar ini.

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa negara telah mengutuk keras aksi terorisme yang dilakukan di Kecamatan Sigi pada hari Jumat (27/11) lalu.

Menurut Presiden, aksi terorisme tersebut jelas tujuannya untuk memecah-belah persatuan antar anak bangsa.

“Tindakan biadab itu jelas bertujuan untuk provokasi dan merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa,” ujarnya.

Untuk itu, orang nomor satu di Republik Indonesia ini pun telah mengutus Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk melakukan upaya tegas dan terukur.

“Saya telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku teror itu hingga ke akar-akarnya,” terang Presiden. (Knu)

Baca Juga

Panglima TNI Terjunkan Pasukan Khusus ke Poso

#Bambang Soesatyo
Bagikan
Bagikan