MerahPutih.com - Penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus melonjak naik. Sampai Kamis (27/1) sudah sebanyak 2.404 orang yang terpapar virus dari Afrika Selatan itu.
Dari 2.404 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya adalah transmisi lokal.
Baca Juga
Pasien Terkonfirmasi Omicron Kini Dapat Layanan Telemedisin Isoman, Begini Cara Memperolehnya
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia pun mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 2.248 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 16.330 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Perlu digarisbawahi bahwa 15.451 orang dari jumlah kasus aktif merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 4.149 orang sehingga total 891.148 kasus, yang mana 3.920 di antaranya juga merupakan transmisi lokal.
Sementara itu, upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Data Dinas Kesehatan mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 32.494 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 29.894 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.149 positif dan 25.745 negatif.
Baca Juga
Hadapi Gelombang Omicron, RSHS Sudah Bisa Produksi Oksigen Medis Sendiri
Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 77.034 orang dites, dengan hasil 3.102 positif dan 73.932 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 157.825 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 774.036 per sejuta penduduk," tambahnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 861.203 dengan tingkat kesembuhan 96,6 persen, dan total 13.615 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,7 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. (Asp)
Baca Juga