MerahPutih.com - Kasus varian baru COVID-19, Omicron di Jakarta terus bertambah. Hingga Rabu (12/1), tercatat 498 orang yang terpapar virus dari benua Afrika itu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 409 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 89 lainnya adalah transmisi lokal.
Baca Juga
Puluhan Ribu Tempat Tidur RS Disiapkan untuk Antisipasi Lonjakan Omicron
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengimbau agar masyarakat untuk mewaspadai penularan varian Omicron yang kini meningkat di Jakarta.
Lalu, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 269 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.752 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 2.044 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 412 orang sehingga total 868.611 kasus, yang mana 248 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," terangnya.
Sementara itu, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Baca Juga
Pelaku Perjalanan Luar Negeri Penyebab Utama Penambahan Omicron di Indonesia
Data Dinkes DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 14.251 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.965 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 412 positif dan 13.553 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 49.541 orang dites, dengan hasil 73 positif dan 49.468 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 92.218 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 746.914 per sejuta penduduk," tambahnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 852.269 dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen, dan total 13.590 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen. (Asp)
Baca Juga