MerahPutih.com - Wabah COVID-19 yang terus meningkat membuat pemerintah memutuskan untuk mengunci atau melakukan karantina wilayah (lockdown). Paling tidak, warga yang terkurung di rumah mereka di Tiongkok atau China, mencapai 20 juta orang.
Penguncian wilayah Anyang, rumah bagi 5,5 juta orang, diumumkan Senin malam setelah dua kasus varian omicron dilaporkan. Warga tidak diperbolehkan keluar dan toko-toko telah diperintahkan tutup kecuali yang menjual kebutuhan.
Baca Juga:
Warga Krukut Disuplai Kebutuhan Pokok Selama Lockdown Berlangsung
Sebelumnya, 13 juta orang telah dikurung di Xi'an selama hampir tiga minggu. Lalu 1,1 juta lebih di Yuzhou selama lebih dari seminggu.
Dilansir AP, tidak jelas berapa lama penguncian Anyang akan berlangsung. Tiongkok selama ini melakukan penguncian sebagai prosedur standar dalam strategi mengisolasi orang yang terinfeksi COVID-19 secepat mungkin.
Penguncian tiga daerah ini,adalah yang terluas sejak penutupan Wuhan dan sebagian besar provinsi Hubei lainnya pada awal 2020 pada awal pandemi.
Di Provinsi Henan, Kota Anyang yang sudah menemukan kasus Omicron melaporkan 65 kasus lokal dengan gejala pada Selasa (11/1). Angka tersebut melonjak dari hanya dua kasus pada hari sebelumnya.
Wakil perdana menteri Sun Chunlan saat mengunjungi Henan mengatakan Omicron membawa tantangan bagi upaya pengendalian virus corona di kota tersebut.
Baca Juga:
Lockdown Kota Xian, Tiongkok Alami Kenaikan Kasus COVID-19
Dikutip kantor berita resmi Xinhua, pemerintah terus meningkatkan efisiensi pengujian dan penyelidikan epidemiologis dan mengadopsi langkah-langkah pengendalian ketat di tingkat komunitas.
Tiongkok tengah berjuang menurunkan kasus menjelang liburan Tahun Baru Imlek akhir bulan ini dan perhelatan Olimpiade Musim Dingin di Beijing mulai 4 Februari.
Hingga 11 Januari, Tiongkok memiliki 104.189 kasus bergejala terkonfirmasi, termasuk kasus penularan lokal dan kasus dari luar negeri. Namun, China tidak melaporkan ada kematian baru yang dilaporkan pada hari itu, sehingga total kematian terkait COVID-19 masih 4.636 jiwa selama pandemi. (*)
Baca Juga:
Puluhan Warga Krukut Terpapar COVID-19, DKI Lakukan Mikro Lockdown