Kasus HIV Global Meningkat, Lindungi Diri

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Desember 2021
Kasus HIV Global Meningkat, Lindungi Diri
Jumlah orang dengan HIV semakin bertambah 10 tahun terakhir. (Foto: Pixabay/Padrinan)

SATU dekade terakhir, jumlah orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia meningkat dari 30,7 juta pada 2010 menjadi 38 juta pada 2019, menurut Kaiser Family Foundation. Di Amerika Serikat, jumlah orang yang hidup dengan HIV diperkirakan akan meningkat setelah periode pengujian dan pengobatan yang menurun selama pandemi.

Ada hampir 670.000 lebih sedikit tes skrining HIV yang dilakukan antara 13 Maret 2020 dan 30 September 2020, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, menurut data dari National Syndromic Surveillance Program, AS.

Human immunodeficiency virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan AIDS, sindrom imunodefisiensi didapat.

Baca juga:

Disebut Silent Disease, Infeksi Seksual Ini Berpotensi Tertular HIV

Bagaimana kamu bisa melindungi diri?

Kasus HIV Global Meningkat, Lindungi Diri
Orang yang didiagnosis terlambat memiliki peningkatan risiko kematian sepuluh kali lipat. (iStockphoto/Chinnapong)

Virus ini menyebar melalui berbagai cara termasuk seks dengan penetrasi, berbagi jarum suntik, dan transfusi darah, menurut Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HIV/AIDS (UNAIDS). Selain itu, virus itu juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan dan menyusui.

Cara terbaik untuk mencegah penularan HIV adalah dengan mempraktikkan seks yang lebih aman, menurut UNAIDS. Ini termasuk memakai pelindung seperti kondom dan tes infeksi secara teratur.

Baik untuk mengetahui apakah kamu terinfeksi karena kamu dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah penyebarannya ke orang lain, kata Charlotte Sector, juru bicara UNAIDS seperti diberitakan CNN.

Bagaimana jika kamu terkena HIV?

Kasus HIV Global Meningkat, Lindungi Diri
Dalam dekade terakhir, jumlah orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia meningkat. (iStockphoto/MicroStockHub)

Orang yang didiagnosis dengan HIV harus memulai pengobatan sesegera mungkin. Salah satu pengobatan yang paling umum adalah terapi anti-retroviral, yang menurunkan viral load ke jumlah yang tidak terdeteksi, sehingga seseorang tidak dapat menularkan virus.

"Misalnya, seorang wanita yang hidup dengan HIV yang menjalani pengobatannya setiap hari dapat memiliki bayi yang lahir tanpa HIV," kata Sector.

Tanpa pengobatan, kamu lebih mungkin untuk sakit, bahkan dari kuman biasa, kata Bijan Farnoudi, direktur komunikasi dan urusan masyarakat di International AIDS Society.

Ketika kamu jatuh sakit, gejala akan bertahan lebih lama dan kamu mungkin sulit menjadi sehat dengan cepat, tambah Farnoudi. Tanpa pengobatan, HIV bisa berakibat fatal.

Baca juga:

Komplikasi dari HIV yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Penurunan angka tes selama pandemi

Kasus HIV Global Meningkat, Lindungi Diri
Penurunan jumlah tes bisa berarti lebih banyak orang yang tidak sadar menularkan virus. (iStockphoto/jarun011)

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu memiliki HIV adalah melalui tes. Penurunan jumlah tes bisa berarti lebih banyak orang yang tidak sadar menularkan virus, kata Deborah Gold, kepala eksekutif National AIDS Trust di Inggris.

"Semakin dini kamu mengetahui apakah memiliki virus atau tidak, semakin baik", jelas Gold. “Orang yang didiagnosis terlambat memiliki peningkatan risiko kematian sepuluh kali lipat dalam 1 tahun diagnosis HIV dibandingkan dengan mereka yang didiagnosis segera,” tambahnya.

Jika kamu memiliki risiko lebih tinggi tertular virus, Farnoudi merekomendasikan untuk melakukan tes setidaknya setahun sekali, bahkan jika kamu berada dalam hubungan dengan komitmen.

CDC menyarankan orang berusia 13 hingga 64 tahun untuk dites sekali selama perawatan kesehatan rutin mereka, dan lebih sering jika mereka memiliki faktor risiko tambahan seperti didiagnosis dengan penyakit menular seksual lain. (aru)

Baca juga:

Berkat COVID-19, Ilmuwan Bisa Temukan Vaksin Kanker dan HIV

#Kesehatan #HIV/AIDS #Peduli HIV/AIDS
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan