Merahputih.com - Penambahan kasus harian COVID-19 per Kamis (3/2) melonjak hingga 27.197 atau naik 52 persen dibandingkan Rabu (2/2) kemarin sebanyak 17.895.
Lonjakan ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pesan ke masyarakat agar tetap tenang.
"Meskipun kasus melonjak cukup tinggi namun keterisian di rumah sakit masih terkendali," ucap Jokowi dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/2).
Baca Juga
Wagub DKI Dukung Penghapusan Syarat Tes PCR Penumpang Pesawat
Ia mengklaim saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 masih terkendali di tengah lonjakan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Jokowi, saat ini virus corona varian Omicron memang mengakibatkan kasus kembali melonjak karena tingkat penularannya tinggi. Namun, tingkat fatalitas dari varian Omicron tergolong rendah.

Hal ini bisa terlihat dari kasus di beberapa negara di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah.
"Ini juga termasuk di negara kita, Indonesia, meskipun kasus melonjak cukup tinggi, namun BOR masih terkendali," kata mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI ini.
Secara kumulatif per Kamis (3/2). total kasus mencapai 4.414.483. Dari jumlah itu sebanyak 4.154.797 orang dinyatakan pulih, 115.275 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.411 orang lainnya meninggal dunia.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun lalu, baik dari segi RS, obat-obatan, oksigen, isolasi, dan tenaga kesehatan, kondisi rumah sakit masih terkendali," ujar Jokowi.
Baca Juga
Penghapusan Tes PCR Diharapkan Mampu Bangkitkan Industri Penerbangan
Jokowi memerintahkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartato untuk mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Saya juga meminta gubernur, bupati dan walikota beserta jajaran pemda dibantu TNI-Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat, dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat," pungkasnya. (Knu)