Kasus COVID-19 Turun, Warga Diminta tidak Euforia dan Tetap Waspada

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 07 September 2021
Kasus COVID-19 Turun, Warga Diminta tidak Euforia dan Tetap Waspada
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

MerahPutih.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyebut, pihaknya mewaspadai adanya euforia berlebihan pasca adanya penurunan jumlah angka positif.

Menurut masih ada potensi kenaikan kasus apabila kita tidak bijaksana menyikapi masa-masa ini.

Baca Juga

Angka Kesembuhan Dua Kali Lipat Penambahan Kasus COVID-19 Nasional

"Hendaknya kita selalu mengingat bahwa COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat. Kewaspadaan mesti terus dijaga sehingga kita semua dapat terhindar dari COVID-19,” kata Wiku, Selasa (7/9).

Wiku mengatakan, kasus COVID-19 Tanah Air yang semakin hari semakin baik mesti dipertahankan. Karena itu, Wiku mengungkap beberapa langkah dilakukan yaitu peningkatan kapasitas publik jangka panjang.

Termasuk pemberdayaan pemerintah daerah untuk mampu mengidentifikasi secara mandiri respons sesuai kondisi terkini di wilayahnya masing-masing.

Tangkapan layar Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat melaporkan perkembangan COVID-19 di Indonesia yang diikuti melalui kanal YouTube BNPB dari Jakarta, Selasa (7/9/2021). ANTARA/Andi Firdaus
Tangkapan layar Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat melaporkan perkembangan COVID-19 di Indonesia yang diikuti melalui kanal YouTube BNPB dari Jakarta, Selasa (7/9/2021). ANTARA/Andi Firdaus

Kedua, lanjut Wiku dengan peningkatan ketahanan kesehatan masyarakat. Ketiga melakukan evaluasi kebijakan nasional dan sistem pengendalian yang lebih efisien secara berkala.

"Misalnya pembaruan poin pengetat longgaran dan digitalisasi skrining kesehatan," ujar Wiku.

Kemudian, keempat terus melanjutkan perluasan vaksinasi COVID-19. Dan, kelima investasi jangka panjang berupa upaya mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat secara berkelanjutan.

"Serta terakhir pelaksanaan kegiatan ekonomi yang produktif, namun tetap terkendali," sebut Wiku.

Ia pun optimistis Indonesia mampu memaksimalkan upaya tersebut yang juga akan memberi dampak global. Sampai saat ini saja total kasus Indonesia berkontribusi sebesar 1,86 persen dari total kasus dunia.

"Sehingga jika mengalami penurunan maka dampaknya juga cukup akan berdampak," katanya. (Knu)

Baca Juga

Unpad Soroti Lambatnya Penyerapan Anggaran COVID-19 di Jabar

#COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Bagikan