MerahPutih.com - Naiknya kasus COVID-19 dan rendahnya angka vaksinasi booster di Kota Solo, Jawa Tengah beberapa hari terakhir ini mendapatkan sorotan langsung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Bahkan, Luhut langsung menghubungi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menanyakan persoalan tersebut serta mencari solusinya. Gibran pun membenarkan hal tersebut serta mengungkapkan persoalan yang terjadi tersebut.
Baca Juga
8 Tim Sepak Bola Siwo PWI Bertarung Rebutkan Piala Gibran 2022 di Solo
"Barusan Pak Menko (Luhut) telepon saya. Beliau (Luhut) bilang kasusnya naik dan vaksin booster masih sedikit dan diminta dipercepat," kata Gibran di Balai Kota, Kamis (10/2).
Gibran mengatakan vaksinasi booster di Solo masih rendah karena terhambat stok vaksin. Pemerintah akan mengirimkan stok untuk mempercepat vaksinasi.
Suami Selvi Ananda menyatakan naiknya kasus COVID-9 jadi dilema juga bagi pemulihan ekonomi Solo. Namun untuk pelaksanaan proyek fisik sejauh ini sudah sesuai on schedule atau sesuai jadwal.
"Pembangunan GOR Manahan sebentar lagi akan dilanjutkan lagi. Termasuk penataan Taman Balekambang dan Malioboro Ngarsopuro dan Gatsu sedang dalam finalisasi," kata dia.
Baca Juga
Solo Bertahan di PPKM Level 2, Gibran: Tempat Ibadah Dibatasi 75 Persen
Gibran menambahkan pihaknya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa terkait naiknya angka kasus COVID-19 Solo. Meskipun kasusnya sedang naik sejauh ini belum ada kelurahan di Solo yang masuk zona merah.
"Belum ada RT/RW di Solo masuk zona merah dan di lockdown. Semuanya masih zona kuning semua," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Pedagang Tolak Rencana Gibran Bangun Sentra IKM di Pasar Mebel Solo