Merahputih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membatalkan rencana pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran baru 2021/2022. Pembatalan dilakukan lantaran melonjaknya kasus COVID-19 di daerah ini.
Pembatalan ini berlaku untuk seluruh sekolah dari jenjang Sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT).
Baca Juga:
Kenaikan Kasus COVID-19 Pasca Libur Lebaran Terlihat 7-8 Pekan
"PTM (pembelajaran tatap muka) batal. Termasuk ajaran baru. Baik perkuliahan maupun pelajar menengah," tegas Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Jumat (18/06).
Pemberlakuan belajar tatap muka akan dilaksanakan jika kasus COVID-19 menurun. Pemda DIY akan terus mengevaluasi perkembangan kasus COVID-19 di lapangan dengan berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan uji coba pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di DIY sudah dihentikan sejak awal pekan ini. Sebagai gantinya, sekolah kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Meski demikian, persiapan untuk pembelajaran tatap muka tetap berjalan sembari merampungkan proses vaksinasi untuk para guru dan karyawan sekolah. "Kami tak memaksakan diri tahun ajaran baru harus tatap muka. Kami mengikuti perkembangan COVID-19 yang ada," ujar Didik.
Baca Juga:
Pokja Genetik UGM Pastikan Varian Baru COVID-19 Belum Terdeteksi di DIY
Pada Jumat (18/6), kasus konfirmasi COVID-19 di DIY bertambah 592 kasus sehingga secara kumulatif mencapai 51.338 kasus. Sementara kasus sembuh bertambah 237 kasus menjadi 44.843 kasus dan meninggal bertambah 12 kasus sehingga total kasus meninggal mencapai 1.342 kasus. (Teresa Ika/Yogyakarta)