MerahPutih.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Jawa Tengah, mencatat permintaan plasma konvalesen saat ini menurun. Hal itu terjadi seiring menurunnya kasus COVID-19 di Solo. Sementara itu, turunnya kasus Corona membuat stok darah plasma konvalesen melimpah
Data didapat MerahPutih.com pada Selasa (10/8) stok darah plasma konvalesen di Solo sebanyak 146 kantong, yakni golongan darah A sebanyak 40 kantong, golongan darah B 46 kantong, golongan gol darah O 50 kantong, dan golongan darah AB 10 kantong. Untuk daftar antrian hanya satu orang untuk golongan A.
Baca Juga
PPKM Level 4, Satpol PP Solo Bubarkan Delapan Acara Pernikahan
Kepala Unit Donor Darah PMI Solo, Kunti Dewi Saraswati mengatakan, permintaan donor plasma mulai menurun di PMI Solo akhir-akhir ini. Penurunan permintaan mulai terasa pada awal Agustus ini.
"Permintaan plasma konvalesen saat ini sekitar 30 hingga 40 per hari. Sebelumnya saat terjadi puncak kasus COVID-19 permintaan konvalesen sekitar 250 kantong plasma konvalesen per hari," kata Kunti, Selasa (10/8).

Meskipun permintaan turun, ia tetap menghimbau pada masyarakat untuk melakukan donor plasma konvalesen. Hal ini ini sangat penting untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19.
"Saya mengimbau bagi penyintas COVID-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen," kata dia.
Ia bersyukur seiring berjalannya waktu masyarakat atau penyintas COVID-19 mulai banyak sadar untuk donor plasma konvalesen. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya stok darah plasma konvalesen di PMI Solo sebanyak 146 kantong
"PMI gencar melakukan screening donor plasma di sejumlah tempat diantaranya di mall. Dengan ini jika ada yang membutuhkan dan plasma layak bisa langsung ke PMI karena stok melimpah," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga