MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mulai menunjukkan penurunan dalam sebulan terakhir. Jika trend tersebut terus berkurang, RSHS akan mengurangi jumlah tempat tidur khusus pasien Corona.
“Terkait perkembangan kasus jumlah pasien COVID-19 pada Februari-Maret (2022) sekarang mengalami trend penurunan,” kata Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Muhammad Kamaruzzaman di RSHS Bandung, Rabu (23/3).
Baca Juga
Pasien COVID-19 Meningkat, RSHS Bandung Siapkan 4 Strategi Penanganan
Ia menjelaskan, di saat gelombang kedua yang terjadi Juli hingga Agustus 2021, jumlah tempat tidur COVID-19 RSHS sebanyak 370 tempat tidur. Begitu masuk ke gelombang tiga tahun ini di mana merebaknya varian Omicron, yakni mulai Januari sampai Februari jumlah tempat tidur COVID-19 RSHS dikurangi.

Hal itu dilakukan untuk menjaga keseimbangan jumlah tempat tidur antara pasien COVID-19 dan pasien non-COVID-19.
“karena kami rumah sakit rujukan sehingga untuk pasien non-COVID-19 kami harus menyediakan ruangan dan itu sebagian kita ambil dari ruang yang sebelumya digunakan untuk pasien COVID-19,” katanya.
Ketika terjadi varian Omicron pada Januari-Februari kemarin, jumlah tempat tidur RSHS tinggal 54 tempat tidur.
“Oleh karena itu BOR-nya memang kalau dihitung berdasarkan perbandingkan antara jumlah pasien dengan jumlah tempat tidur tentu saja tinggi 96,6 persen pada saat itu,” katanya.
Baca Juga
Maka, RSHS pun mulai melakukan penambahan dari 54 tempat tidur menjadi 207 tempat tidur COVID-19. Dengan jumlah 207 tempat tidur ini mulai 18 Februari BOR RSHS menjadi sekitar 36 persen. Jumlah ini terus menurun pada hingga 19 Maret menjadi 34,6 persen.
“Kami sebagai rumah sakit rujukan akan terus melakukan melihat situasi di lapangan. Kami akan terus menjaga keseimbangan kebutuhan pasien COVID-19 dan non-COVID-19,” katanya.
Sehingga, jika kemudian terjadi penurunan jumlah pasien COVID-19, maka RSHS akan kembali menurunkan jumlah tempat tidur.
“Kami turunkan kembali, kami jadikan untuk pasien-pasien kami yang bukan pasien COVID-19,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Hadapi Gelombang Omicron, RSHS Sudah Bisa Produksi Oksigen Medis Sendiri