MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, mulai menyusun sejumlah event untuk mengenjot wisatawan datang di Kota Bengawaan. Hal itu dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat terdampak COVID-19.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan, Pemko Solo, mulai melihat adanya peluang untuk menggelar kembali sejumlah event di Solo seiring situasi COVID-19 yang makim terkendali sejak penerapan PPKM Level 2. Event tersebut meliputi gelaran seni dan budaya.
Baca Juga:
Hindari Gelombang ke-3 COVID-19, Pelanggaran Pengendalian COVID-19 Harus Disanksi
"Kami sudah mulai melakukan ancang-ancang untuk menyusun kalender event di tengah kasus corona sudah turun," kata Gibran, Minggu (17/10).
Dikatakannya, pada awal tahun banyak kalender event Pemkot Solo yang dibatalkan akibat munculnya varian delta dan membuat kasus COVID-19 meledak. Dengan kondisi kasus corona melandai event yang batala digelar bisa kembali digelar.
"Pagelaran yang sebelumnya sempat tertunda, akhir tahun ini akan segera kami mulai kembali sekalipun masih dengan pembatasan," katanya.
Ia mengatakan, event kesenian, musik dan budaya akan dijadwalkan pada Oktober, November, dan Desember. Bahkan, agenda rutin event tahun 2020 lalu akan mulai digelar pada akhir tahun 2021 ini.
"Ya seperti Solo Keroncong dan Rockin Solo, pekan depan kita juga ada event wellness tourism," terang dia, Minggu (17/10).
Lebih detail dijelaskan dia, untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan wellness tourism merupakan kegiatan kepariwisataan. Sementara untuk penyelenggaraan Solo Keroncong Festival dan Rockin Solo merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan seni budaya di Solo.
"Pokoknya kita kejar untuk pemulihan ekonomi," ucap dia.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo, Agus Santoso mengatakan, berbagai event seni-budaya yang sempat tertunda mulai disiapkan agar dapat kembali dihelat. Salah satunya adalah Solo Keroncong Festival yang rencananya digelar di Convention Hall Terminal Tirtonadi pada 7-8 November mendatang.
"Pre eventnya sudah kita mulai dengan panggung Keroncong kemarin, ini juga untuk memperkenalkan SKF yang akan segera digelar pada awal November nanti," terang dia.
Ia mengatakan, adanya kelonggaran dalam pelaksanaan event itu terjadi seiring penurunan level dalam penerapan PPKM level 2 dan berharap dengan banyaknya event para seniman bisa kembali menemukan pekerjannya.
"Roda perekonomian bisa kembali bergerak, khususnya bagi kelompok pekerja seni dan industri kreatif di Solo. Yang harus diingat tetap patuhi prokes 5M," pungkas. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
G20 Sepakat Berkontribusi Dalam Pemulihan Ekonomi Dari Pandemi COVID-19