MerahPutih.com - Kasus positif COVID-19 di Indonesia, Selasa (15/3), bertambah 14.048.
Dengan penambahan ini, maka akumulasi corona hingga saat ini sebanyak 5.914.532 kasus.
Kasus baru yang ditemukan hari ini didapatkan dari hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 236.004 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca Juga:
Bentengi Gelaran MotoGP Mandalika dari Klaster COVID-19, BNPB Genjot Vaksinasi
Pada hari ini juga dilaporkan kasus yang sembuh sebanyak 27.615, sehingga totalnya sebanyak 5.462.344 orang.
Sedangkan jumlah yang meninggal bertambah 308 atau menjadi 152.745 orang.
Data penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia ini dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tingkat pemeriksaan (testing rate) COVID-19 mengalami penurunan dalam 2 pekan terakhir.
Namun, angka testing rate masih di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Testing rate nasional dapat dipertahankan di atas standar WHO, meskipun dalam dua minggu terakhir mengalami penurunan, testing rate nasional masih lebih dari 1 per seribu penduduk setiap minggunya," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/3).
Baca Juga:
Pejabat yang Ingin Bertemu Jokowi di Istana Wajib Bawa Bukti Negatif COVID-19
Nadia juga mengatakan, angka positivity rate mengalami penurunan menjadi 13,98 persen, setelah sebelumnya berada di angka 14,25 persen.
Meski demikian, ia mengatakan, positivity rate di beberapa daerah masih tinggi sehingga penularan tetap harus diwaspadai.
"Kita harus tetap waspada bahwa tingkat penularan itu potensinya masih ada dan masih cukup tinggi," ujarnya.
Di samping itu, Nadia mengatakan, kasus konfirmasi COVID-19 saat ini sudah mengalami penurunan dibandingkan akhir Januari 2022.
Ia mengatakan, hampir seluruh provinsi mengalami penurunan kasus COVID-19 dalam 3 pekan terakhir, termasuk kasus kematian.
Namun, kenaikan jumlah kasus kematian masih terjadi antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Bengkulu.
"Situasi ini penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan kasus di beberapa hari ke depan," ucap dia. (Knu)
Baca Juga:
Menparekraf Klaim Peningkatan Wisman ke Bali Tak Diikuti Kenaikan Kasus COVID-19