Kasus Corona Meningkat, PSSB Tangsel Dipastikan Diperpanjang
MerahPutih.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan dipastikan bakal diperpanjang. Hal ini karena adanya penambahan kasus Corona terjadi secara kontinu.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, keputusan itu ditetapkan lantaran tingkat kesadaran protokol kesehatan baru mencapai 79 persen, masih jauh dari angka ideal sebesar 90 persen.
Angka tersebut mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 73 persen. Namun, dia menambahkan, menjelang akhir PSBB, jumlah kasus cenderung naik karena banyaknya masyarakat yang tidak disiplin terhadap imbauan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca Juga
Airin memastikan, seluruh kegiatan dengan melibatkan banyak orang harus dibatasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah klaster baru dan menambahkan kasus baru terhadap jumlah kasus di Kota Tangsel.
Di samping itu, pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan juga terus dilakukan. Adapun, fasilitas pelayanan kesehatan juga akan ditambahkan.
Dengan adanya perpanjangan PSBB hingga sebulan ke depan, Airin mengajak masyarakat Tangerang Selatan untuk lebih aktif mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M dengan benar, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.
“Pemerintah Kota Tangsel mengajak masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menerapkan 3 M sehingga dapat mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat Tangsel,” ujar Airin kepada wartawan, Jumat (21/11).
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Satuan Gugus Tugas, mengumumkan penambahan 23 kasus positif COVID-19 pada Kamis (19/11). Dengan penambahan tersebut, kumulatif kasus positif di Tangerang Selatan hingga Kamis, mencapai 2.277 kasus.
Sebanyak 2.003 pasien di antaranya sudah sembuh. Angka kesembuhan bertambah 64 dari data terakhir pada Rabu (18/11). Sementara angka kematian akibat positif di wilayah Tangsel bertambah dua, sehingga jumlah menjadi 100 kasus.
Baca Juga
Yusril Tegaskan Presiden dan Mendagri tak Bisa Copot Kepala Daerah
Saat ini, terdapat 174 pasien positif COVID-19 yang dilaporkan masih dirawat atau isolasi mandiri. (Knu)