Kasus Corona Melonjak hingga 52.812

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 27 Juni 2020
Kasus Corona Melonjak hingga 52.812
Dokumentasi rapid test acak dengan sasaran warga Kota Yogyakarta yang dilakukan di Puskesmas Danurejan Yogyakarta (17/6) (Antara/Eka AR)

MerahPutih.com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada Sabtu (27/6). Hasilnya, jumlah pasien positif mencapai 52.812 pasien.

"Penambahan pada pasien positif sebanyak 1.385 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Sabtu (27/6).

Baca Juga:

Tempat Hiburan Malam Berpotensi Besar Jadi Klaster Baru COVID-19

Yuri mengungkapkan, jumlah penambahan 576 pasien menjadi 21.909 yang sembuh.

"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto yang mengenakan batik ini.

Dan meninggal dunia bertambah 37 orang menjadi 2.720 pasien yang meninggal.

"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif covid-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

Jumlah orang dalam pemantauan mencapai 40.541 dan pasien dalam pemantauan mencapai 13.522

"Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berbicara dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Jumat (26/6/2020). (ANTARA/Katriana)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berbicara dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Jumat (26/6/2020). (ANTARA/Katriana)

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.

"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.

Baca Juga:

Keberhasilan Melawan Pandemi COVID-19, Dokter Reisa: Kebersamaan

Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular.

"Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.

Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun.

"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)

Baca Juga:

IKAPPI: 768 Pedagang Pasar Positif COVID-19 di Seluruh Indonesia

#Virus Corona #Achmad Yurianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan