Kasus Corona Capai 13.717, Brazil: Kami Butuh 40 Juta Masker dari Tiongkok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 April 2020
Kasus Corona Capai 13.717, Brazil: Kami Butuh 40 Juta Masker dari Tiongkok
Pemakaman jenazah COVID-19 di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brazil, Kamis (2/4/2020). ANTARA OTO/REUTERS/Amanda Perobelli/pras/cfo

MerahPutih.com - Menteri Kesehatan Brazil mengatakan negaranya menghadapi "masalah serius" untuk memenuhi kebutuhan ventilator mekanis. Ia juga telah berbicara pada Tiongkok untuk mencoba memenuhi pesanan masker wajah seiring kematian akibat virus corona terus meningkat.

Negara terbesar di Amerika Latin itu telah melaporkan 13.717 kasus virus corona dengan 667 kematian. Jumlah itu melebihi 100 angka kematian dalam 24 jam untuk pertama kalinya.

Baca Juga:

Kasus Positif Corona di Afrika Capai 10.000 Lebih

"Kami butuh 40 juta masker dari China. Kami mengalami kesulitan di pasar China untuk menjamin pembelian ini," kata Menteri Kesehatan Brazil Luiz Henrique Mandetta, merujuk pada pembicaraannya dengan duta besar China pada Selasa (7/4), untuk memastikan terpenuhinya pesanan peralatan medis, dikutip Antara.

Sebuah sumber yang mengetahui percakapan Mandetta dengan dubes Tiongkok di Brasilia mengatakan kepada Reuters bahwa Brazil juga ingin membeli ventilator dari Tiongkok.

Para pejabat Brazil berusaha untuk memperbaiki hubungan diplomatik setelah menteri pendidikan Brazil dan putra Presiden Jair Bolsonaro, yang merupakan anggota parlemen, mengkritik Tiongkok atas penanganannya terhadap krisis.

Adelmo Carvalho, 55 tahun, seorang perwakilan penjualan yang biasa bermain di gereja, memainkan biola miliknya di balkon rumahnya saat seorang kurir bersepeda lewat dalam penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (29/3/2020). (REUTERS/RICARDO MORAES)
Adelmo Carvalho, 55 tahun, seorang perwakilan penjualan yang biasa bermain di gereja, memainkan biola miliknya di balkon rumahnya saat seorang kurir bersepeda lewat dalam penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (29/3/2020). (REUTERS/RICARDO MORAES)

Virus corona juga menyebabkan ketegangan dengan Amerika Serikat. Duta Besar AS untuk Brazil pada Selasa membantah laporan bahwa pemerintah AS mengambil peralatan medis Tiongkok yang telah dipesan oleh Brazil untuk memerangi pandemi.

Mandetta pekan lalu mengatakan Tiongkok telah membatalkan beberapa pesanan peralatan Brazil setelah pemerintah AS mengirim lebih dari 20 pesawat kargo ke Tiongkok untuk membeli produk yang sama.

Media Brasil juga melaporkan bahwa pengiriman yang ditujukan ke Brasil dialihkan untuk digunakan di AS selama singgah di Miami, setelah pemasok ditawari harga yang lebih tinggi.

Mandetta memulai kembali kepemimpinan upaya Brazil untuk menghentikan penyebaran virus setelah memenangi dukungan kabinet pada Senin (6/4) dalam perselisihan dengan Bolsonaro mengenai perlunya memperkuat jarak sosial.

Baca Juga:

Kasus Positif Corona di Jerman Hampir Sentuh Angka 100.000

Presiden sayap kanan itu telah kehilangan dukungan dengan meremehkan kedaruratan pandemi dan mengejutkan para ahli kesehatan masyarakat dengan berargumen untuk melonggarkan aturan karantina agar ekonomi negara tidak macet.

Presiden bank sentral Roberto Campos Neto, berbicara pada Selasa bersama Mandetta, mengatakan bank telah bertindak lebih berani dan cepat daripada sebelumnya untuk memompa likuiditas ke dalam sistem keuangan Brazil. Dia mengumumkan paket kebijakan berjumlah lebih dari 16 persen dari produk domestik bruto (PDB). (*)

Baca Juga:

Trump Suarakan Harapan di Tengah Masa Sulit COVID-19

#Brazil #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan