Kasus Bupati Langkat, KPK Sita Duit Rp 2,1 Miliar Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras/aa.

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, Sumatera Utara.

Dalam mengusut kasus yang menjerat Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin itu, tim penyidik menyita uang sekitar Rp 2,1 miliar.

Uang itu disita saat tim penyidik KPK menggeledah sejumlah tempat di Kabupaten Langkat, pekan lalu. Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah Terbit.

Baca Juga:

Bongkar Kasus Kerangkeng Manusia, LPSK Duga Warga "Segan" terhadap Bupati Langkat

"Sejauh ini dari perhitungan sementara berjumlah sekitar Rp 2,1 miliar," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin, (31/1).

KPK menduga uang miliaran rupiah tersebut merupakan bagian dari suap yang diterima oleh Terbit, baik secara langsung maupun melalui orang kepercayaannya.

"Saat ini tim penyidik akan melakukan pendalaman atas dugaan aliran sejumlah uang yang diterima oleh tersangka TRP (Terbit Rencana Perangin-Angin) dengan mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Ali.

Baca Juga:

Komnas HAM Cari Pelanggaran di Balik Dugaan Perbudakan di Rumah Bupati Langkat

Selain Terbit, dalam kasus ini KPK juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka. Mereka yakni pihak swasta Muara Perangin-Angin, Kepala Desa Balai Kasih Iskandar, kontraktor Marcos Surya Abdi, kontraktor Shuhanda. dan kontraktor Isfi Syahfitra. (Pon)

Baca Juga:

Geledah Perusahaan Bupati Langkat, KPK Amankan Bukti Transaksi Keuangan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Selama 3 Pekan Ada 227 Kejadian Bencana di Indonesia, 33 Orang Meninggal Dunia
Indonesia
Selama 3 Pekan Ada 227 Kejadian Bencana di Indonesia, 33 Orang Meninggal Dunia

"Jumlah yang tercatat korban di tiga pekan terakhir, tanggal 1 hingga 20 Oktober 2022. Di seluruh Indonesia ada 33 orang yang meninggal dunia. Ada beberapa yang hilang, dan puluhan ribu yang terdampak," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Jokowi Teken Keppres Pemecatan Ferdy Sambo
Indonesia
Jokowi Teken Keppres Pemecatan Ferdy Sambo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, sudah menerima keputusan presiden (keppres) terkait pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) Ferdy Sambo.

Gus Yahya Tegaskan NU Tidak Mau Diperalat untuk Kepentingan Politik
Indonesia
Gus Yahya Tegaskan NU Tidak Mau Diperalat untuk Kepentingan Politik

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) menegaskan, bahwa NU tak boleh dijadikan alat politik. Khususnya menjelang Pemilu 2024.

Pj DKI 1 Bersinergi dengan Pangdam Jaya Minimalisir Tawuran di Jakarta
Indonesia
Pj DKI 1 Bersinergi dengan Pangdam Jaya Minimalisir Tawuran di Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menyambangi Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Untung Budiharto di Markas Kodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (24/10).

[HOAKS atau FAKTA]: Renovasi Ruang Kerja Megawati di BRIN Mencapai Miliaran Rupiah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Renovasi Ruang Kerja Megawati di BRIN Mencapai Miliaran Rupiah

Sebuah unggahan di media sosial Facebook menampilkan hasil tangkapan layar artikel yang berjudul “Viral Renovasi Ruang Kerja Megawati di BRIN mencapai Rp 6 Miliar”.

Rumah Wartawan Poskota Dibobol Maling
Indonesia
Rumah Wartawan Poskota Dibobol Maling

Sejumlah barang di rumahnya raib dicuri pelaku seperti handphone dan uang.

Penyidik Kantongi Bukti Kuat Keterlibatan Istri Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J
Indonesia
Penyidik Kantongi Bukti Kuat Keterlibatan Istri Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J

"Penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation," ujar Budi di Jakarta, Jumat (19/8)

Saksi Ungkap CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo Tak Bisa Diakses
Indonesia
Saksi Ungkap CCTV di Rumah Dinas Ferdy Sambo Tak Bisa Diakses

Kali ini, giliran terdakwa AKP Irfan Widyanto yang disidang, Rabu (26/10). Salah satu saksi yang dihadirkan adalah anggota Dirtipidsiber Mabes Polri, Aditya Cahya.

Pemudik Bersepeda Motor Serbu Merak
Indonesia
Pemudik Bersepeda Motor Serbu Merak

PT Marga Mandalasakti (MMS) sebagai pengelola jalan tol Tangerang-Merak mengimbau pemudik yang tidak menuju Pelabuhan Merak untuk memilih rute alternatif.

La Nyalla Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Ancaman Resesi
Indonesia
La Nyalla Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Ancaman Resesi

Mantan Ketua Umum PSSI ini mengajak pemerintah dan pengusaha untuk mempelajari kebangkrutan Amazon.