Kasal Belanda Akui Angkatan Lautnya Lebih Kecil Dibandingkan Indonesia

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 03 Maret 2017
Kasal Belanda Akui Angkatan Lautnya Lebih Kecil Dibandingkan Indonesia

Kasal Belanda saat berkunjung ke pusat latihan Marinir. (FOTO Antara/M Risyal Hidayat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Kerajaan Belanda Lieutenant General (MNCR) Rob Verkerk mengunjungi pusat latihan prajurit Korps Marinir di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Kamis (2/3).

Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), mengatakan, kunjungan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi para prajurit Korps Marinir.

"Kegiatan tersebut merupakan salah satu wahana untuk membangun kerja sama yang baik antara Angkatan Laut Indonesia khususnya Korps Marinir dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda," katanya.

Dalam keterangan persnya, dia paparkan tentang daerah latihan yang digunakan oleh prajurit Korps Marinir yang disampaikan oleh Komandan Pusat Latihan Pertempuran-5 Baluran Letkol Mar Arif Prasetyo Purwoko.

Sementara itu, Lieutenant General (MNCR) Rob Verkerk dalam sambutannya menyampaikan bahwa Angkatan Laut Belanda lebih kecil dibandingkan Angkatan Laut Indonesia. Angkatan Laut Belanda memiliki 10 fregart, 4 kapal selam, 3 kapal amfibi besar dan 6 kapal penyapu ranjau.

Lieutenant General (MNCR) Rob Verkerk juga berharap Angkatan Laut Belanda dapat bekerja sama dengan Angkatan Laut Indonesia, tentunya juga dengan Marinir-nya.

Kedatangan Kasal Belanda beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han) didampingi Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Siswoto, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Wurjanto, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir I Made Sukada, S.E, Komandan Menbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Edi Cahyo Sumarno, Para Asisten Danpasmar-1 dan Komandan Satlak di jajaran Pasmar-1.

Usai disambut oleh Komandan Pasmar-1 kemudian dilanjutkan foto bersama di Monumen Pasmar-1. Dari Monumen Pasmar-1, kemudian dilanjutkan dengan tour facility menuju Lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono.

Sepanjang perjalanan, Kasal Belanda menyaksikan kegiatan yang dilakukan prajurit Korps Marinir di antaranya beladiri, kegiatan olahraga, dakhura dan yang terakhir menyaksikan demonstrasi pembebasan sendera yang dilakukan oleh prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, kemudian dilanjutkan menuju ruang VIP Lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono.

Pada akhir acara, Danpasmar-1 memberikan plakat dan foto kepada Kasal Belanda dan sebaliknya Komandan Pasmar-1 menerima plakat dari Kasal Belanda.

Sumber: ANTARA

#Marinir #TNI AL #Panglima TNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan
Selain penampilan KRI, juga akan menampilkan manuver pesawat dari penerbang TNI AL dan dua kapal selam dari Satuan Hiu Kencana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 September 2025
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan
Indonesia
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Latihan ini melibatkan 100.000 personel gabungan dari tiga matra
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, namun tidak boleh dimanfaatkan untuk merusak persatuan dan ketertiban umum.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
Langkah penegakan hukum akan dilakukan secara terukur untuk memastikan ketertiban kembali terjaga. Di mana, semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung
Petugas Brimob berupaya memukul mundur peserta aksi yang terus melempari mereka.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Bentrokan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, Pasukan Marinir Diterjunkan Lobi Massa Pengepung
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Bagikan