Karyawan Meninggal Terpapar COVID-19, Puskesmas Gajahan Solo Lockdown

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 28 Desember 2020
Karyawan Meninggal Terpapar COVID-19, Puskesmas Gajahan Solo Lockdown
Puskesmas Gajahan, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah lockdown, Senin (28/12). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah, memberlakukan lockdown Puskesmas Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon Solo di Jalan Veteran, Senin (28/12).

Penutupan sementara diberlakukan setelah satu pegawai bagian administrasi meninggal terpapar COVID-19, Minggu (27/12).

Baca Juga

Update COVID-19 Senin (28/12): Pasien Sembuh Bertambah 6.302 Kasus

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK), Siti Wahyuningsih, mengemukakan, pihaknya memutuskan menutup Puskesmas setelah satu pegawai meninggal positif COVID-19. Sebelum meninggal pegawai tersebut tidak masuk kerja karena ada gejala sejak Senin (21/12).

"Hasil tes swab positif corona baru keluar pada Minggu siang Saya kaget tak lama kemudian dapat kabar pasien meninggal dunia karena COVID-19 Minggu kemarin sekitar pukul 16.00 WIB," kata Ning.

Setelah mendengar kabar tersebut, lanjut Ning, langsung memutuskan menutup Puskesmas Gajahan berlaku efektif Senin (28/12) pagi. Penutupan Puskesmas Gajahan dilakukan sampai hasil tes swab sekitar 30-35 orang karyawan keluar.

Ada sekitar 30-35 orang karyawan lain kita tracking dan tes swab. Harapannya tidak ada karyawan tertular supaya puskesmas dibuka lagi," katanya.

Puskesmas Gajahan, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah lockdown, Senin (28/12). (MP/Ismail)
Puskesmas Gajahan, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, lockdown, Senin (28/12). (MP/Ismail)

Ia mengatakan pelayanan Puskesmas Gajahan tetap dilakukan, tetapi dialihkan ke Puskesmas Jayengan dan Puskesmas Sangkrah. Lokasi kedua puskesmas ini tidak jauh dengan puskesmas Puskesmas Gajahan yang ditutup karena corona.

"Alasan kami menunjuk dua puskesmas sebagai tempat layanan pengganti sementara Puskesmas Gajahan karena pasien banyak," katanya.

Ia berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini dan bisa memanfaatkan layanan sementara di Puskesmas Sangkrah dan Jayengan untuk perawatan. Dengan adanya informasi ini masyarakat tidak merasa dirugikan akibat Puskesmas Gajahan ditutup.

"Kami mengingatkan kepada warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dimanapun berada, termasuk di kantor," pungkasnya.

Sementara itu, data dihimpun MerahPutih.com pada Satgas COVID-19 Pemkot Solo, Senin (28/12), angka kumulatif COVID-19 Solo sebanyak 4.546 orang.

Rinciannya sebanyak 3.041 orang sembuh, isolasi mandiri 1.036 orang, perawatan 229 orang, dan meninggal dunia 240 orang. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

DKI Izinkan Pemakaman Jenazah COVID-19 di Luar TPU Khusus

#COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan