Kartu Jakarta "One" Masih Terkendala Mesin

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 06 Juli 2017
Kartu Jakarta
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

Penerapan transaksi nontunai melalui Kartu Jakarta One nampaknya masih harus menunggu waktu. Program kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Bank Indonesia ini masih perlu banyak pembenahan dari segi teknologi dan peningkatan IT-nya.

Deputi Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengungkapkan pengaplikasian KJO masih terus diupayakan.

"Kembali bahwa ujungnya harus ada interconected-nya, atau keterbukaan dengan bank lain. Untuk sementara masih Bank DKI," kata Rosmaya usai rapat bersama Pemprov DKI di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/7).

Meski demikian, diakuinya proses pembenahan terus berlangsung dan secara teknis ada tahapannya.

"Karena mesin itu,' kan harus ada interconected-nya. Harus bisa kartu lainnya dibaca di mesin itu. Kita terus tingkatkan IT-nya dan keterbukaan dengan bank lain," katanya.

Ditanya soal waktu penerapannya, ia hanya menjawab tunggu saja.

"Diharapkan secepatnya, agar masyarakat rasakan KJO digunakan secara efisien dengan KJO bisa akses ke semua bank," tandasnya.

Kartu Jakarta One merupakan program mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dengan KJO seluruh transaksi dapat dilakukan hanya dengan melalui satu kartu. (Fdi)

Baca berita terkait Bank Indonesia lainnya di: Atasi Inflasi Pangan BI Puji TPID Pemprov DKI Jakarta

#Pemprov DKI #Bank Indonesia #Kartu Jakarta One
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan