Perjalanan Edinson Cavani di Manchester United akan segera berakhir. Kontraknya tak diperpanjang dan penyerang berusia 35 tahun tersebut akan pergi dari Old Trafford dengan status free agents.
Dibanding musim pertamanya dengan United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, musim kedua Cavani tidak berjalan baik dengan isu cedera hingga posisinya yang digeser oleh Cristiano Ronaldo, khususnya di bawah arahan Ralf Rangnick.
Baca juga:
Apalagi, Manchester United memainkan taktik 4-2-3-1 yang hanya mengandalkan satu penyerang di lini depan. Dalam hal tersebut, cukup mudah bagi Rangnick memilih Ronaldo ketimbang Cavani, baik dari segi kebugaran dan kualitas keduanya.

Pilihan itu terbukti benar. Meski sudah berusia 37 tahun, Ronaldo mampu menorehkan 24 gol dari 38 laga di seluruh kompetisi. Terlebih Ronaldo melakukannya di saat United tengah terpuruk dari sisi performa kolektif.
Itulah yang menjadi kekhawatiran Cavani. Ketika Ronaldo direkrut kembali oleh United dari Juventus pada musim panas 2021, Cavani sudah khawatir kehilangan tempat bermain dan meminta saudaranya - sekaligus agennya - untuk mencari klub baru.
“Saat itu selesai, saya pikir itu adalah hal yang baik bagi Manchester untuk mengontrak Cristiano,” kata Cavani dalam sebuah wawancara dengan ESPN Brazil yang dilansir BolaSkor.com,
"Mengetahui sedikit tentang dunia sepak bola akhir-akhir ini, hal pertama yang saya lakukan adalah menelepon (saudara dan agen Walter Fernando Guglielmone) dan berkata, 'Fernando, jika ini terjadi seminggu yang lalu, saya akan meminta Anda untuk menemukan saya yang lain. klub'."
Baca juga:

Bukan tak ingin bermain dengan Cristiano Ronaldo. Namun, Cavani merasa dirinya memiliki kesempatan untuk mengenal Ronaldo. Menurutnya, Ronaldo adalah seorang profesional yang hebat dengan targetnya, kemudian hal itu sangat sempurna untuk seorang olahragawan.
"Tapi seperti yang saya tahu, setelah bertahun-tahun di sepak bola, bagaimana hal-hal bekerja akhir-akhir ini. Itu sebabnya saya berbicara dengan saudara saya."
“Ini lebih tentang memahami situasi. Bukan karena saya tidak bisa memainkan peran saya di Manchester, tetapi karena ada banyak hal dalam sepak bola saat ini yang berbeda dari bagaimana mereka dengan orang lain, bagaimana dulu, bertahun-tahun yang lalu. Dan karena itu terjadi tiba-tiba, saya tidak merasakan apa-apa. Saya pikir: Kami akan bermain, melakukan yang terbaik yang kami bisa."
"Terlepas dari cedera saya di klub, yang membuat saya absen sebentar. Saya mengalami situasi sulit, berbeda dari yang saya hadapi tahun lalu," terang dia. (*)
Baca juga: