Karangan Bunga Mulai Penuhi Rumah Dinas Ridwan Kamil Karangan bunga tampak di depan Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/6/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah tiba di rumah dinas atau Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung pada Jumat (3/6) malam. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam seminggu terakhir berada di Swiss untuk ikut dalam pencarian putranya Emmeril Khan Mumtadz yang hilang di Sungai Aare.

Sejumlah karangan bunga kiriman dari berbagai pihak mulai tampak di depan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jalan Pasirkaliki, Jumat (3/6) sore.

Karangan bunga itu ditujukan untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.

Baca Juga:

Ridwan Kamil Telah Tiba di Rumah Dinas

"Tadi setelah selesai salat Jumat, karangan bunga sudah ada yang pada mengirim ke sini," kata Tono, seorang pedagang di depan Gedung Negara Pakuan, dikutip Antara.

Adapun karangan bunga itu datang dari berbagai pihak, di antaranya dari Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, hingga jajaran pemerintahan lainnya.

Ada juga dari sejumlah tokoh politik seperti Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, Ketua DPD Partai Gerindra Taufik Hidayat, dan sejumlah pihak lainnya.

Baca Juga:

Ridwan Kamil Pulang ke Indonesia, Yellow Notice Pencarian Eril di Swiss Belum Dicabut

Selain itu, ada juga sejumlah warga yang memasang bunga dengan tempelan foto Eril di pagar Gedung Pakuan. Puluhan tangkai bunga itu merupakan kiriman inisiatif dari warga sekitar wilayah Cicendo.

Teguh (29), sebagai perwakilan warga, mengatakan bunga yang dipasang di pagar itu sebagai bentuk duka cita warga Cicendo atas wafatnya Eril.

Dia pun berharap keluarga Ridwan Kamil bisa tetap tegar dan diberi kekuatan dalam menghadapi musibah kehilangan seorang anggota keluarganya tersebut.

"Ini bunga dari warga sekitar, kita intinya menyampaikan empati, sama dukungan saja ke Pak Gubernur," kata Teguh. (*)

Baca Juga:

Keluarga Ridwan Kamil Ikhlaskan Eril, Wali Kota Bandung Berduka

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Branding Politik Bantu Kemenangan Parpol dan Caleg
Indonesia
Branding Politik Bantu Kemenangan Parpol dan Caleg

Konsultan Komunikasi harus bisa berperan sebagai success maker menciptakan branding personal para caleg hingga calon presiden.

KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim
Indonesia
KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim

Dalam OTT tersebut, KPK menangkap salah satu wakil ketua DPRD Jatim.

Tiongkok Minta AS Tidak Ikut Campur Urusan Taiwan
Indonesia
Tiongkok Minta AS Tidak Ikut Campur Urusan Taiwan

Tiongkok memberikan peringatan kepada Amerika Serikat (AS) agar tidak ikut campur tangan dalam kebijakan negeri tirai bambu terhadap Taiwan.

DPR Desak Pemerintah Awasi Ketat  Penyaluran Solar Subsidi
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Awasi Ketat Penyaluran Solar Subsidi

Kelangkaan solar terjadi karena disparitas harga yang jauh antara solar subsidi dan non-subsidi.

Menakar Peluang AHY dan Aher Jadi Pendamping Anies Baswedan
Indonesia
Menakar Peluang AHY dan Aher Jadi Pendamping Anies Baswedan

AHY dan Aher menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Anies Baswedan.

Pemerintah Harus Bijak Putuskan Kenaikan Cukai Rokok
Indonesia
Pemerintah Harus Bijak Putuskan Kenaikan Cukai Rokok

Kebijakan yang dibuat harus sebijak mungkin, mengingat tantangan ekonomi ke depan juga akan makin berat pascapandemi.

Sekjen Demokrat Bantah Koalisi Perubahan Pecah
Indonesia
Sekjen Demokrat Bantah Koalisi Perubahan Pecah

Anies Baswedan bertemu dengan tim kecil Koalisi Perubahan saat jamuan makan siang di salah satu restoran Padang di kawasan Jakarta Pusat.

Legislator PKS Minta PLN Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Cianjur
Indonesia
Legislator PKS Minta PLN Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Cianjur

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar bantuan kepada para korban dapat disalurkan segera. Termasuk soal keberadaan jaringan listrik, baik utk keperluan rumah sakit, posko penampungan atau di rumah-rumah korban," ujar Mulyanto

Anggota Komisi VI DPR Nilai Rencana Impor Beras Bukti Pemerintah Malas Berpikir
Indonesia
Anggota Komisi VI DPR Nilai Rencana Impor Beras Bukti Pemerintah Malas Berpikir

Amin menilai pemerintah malas berpikir dan merancang solusi yang berdimensi jangka panjang untuk mengendalikan stabilitas harga dan pasokan beras.

Adik Brigadir J Ceritakan tak Boleh Lihat Jenazah Kakaknya
Indonesia
Adik Brigadir J Ceritakan tak Boleh Lihat Jenazah Kakaknya

"Sampai saat dikeluarkan dari ruang autopsi di dalam peti pun saya tidak bisa melihat," kata Reza di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10).