MerahPutih.com - Karang Taruna DKI siap membela Gubernur DKI Jakatrta, Anies Baswedan setelah ada desakan mundur karena dinilai lalai dalam menjalankan aturan protokol kesehatan di acara Maulid Nabi di Pertamburan, Tebet, dan Pondok Ranggon.
Ketua Karang Taruna DKI, Muhammad Mul menegaskan, bukan tanpa alasan pihaknya pasang badan mendukung Anies. Karena sebagai gubernur, mantan rektor Universitas Paramadina itu merupakan pembina Ormas pemerintahan itu.
Baca Juga
Instruksi Mendagri Bisa Jadi 'Alat' DPRD Makzulkan Kepala Daerah
"Kami akan pasang badan. Dengan pernyataan sikap akan membuat dukungan moril dengan menyeluruh mulai tingkat RW sampai dengan provinsi," ujar Mul saat dihubungi wartawan, Senin (23/11).
Mul menuturkan, bahwasannya Anies sudah menjalankan tugas dengan baik dalam menerapakan protokol kesehatan dengan memberikan sanksi denda Rp50 juta kepada Imam Besar FPI, Rizieq Shihab akibat mengundang kerumunan di Pertamburan.
"Jadi kalau ada isu (pelanggaran protokol kesehatan) ini kami pastinya siap memberikan dukungan moril maupun pernyataan sikap untuk mengawal untuk pak gubernur kita ini untuk menyelesaikan masa baktinya," paparnya.

Bekas Mentri Pendidikan tersebut juga sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan COVID-18 dengan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan.
Dengan begitu, kata Mul, Pemda DKI diyakini bakal melakukan penanggulangan virus corona di Jakarta sesuai aturan tersebut.
Karang Taruna DKI juga, ucap Mul, akan terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Bahkan, lanjutnya, Karang Taruna DKI juga sudah sampaikan ke pembina-pembina tingkat bawah baik itu di Wali Kota, Kecamatan, Kelurahan untuk bergandengan bersama dalam penanganan pencegahan CIVID-19 di masyarakat.
"Kami sudah turun walaupun tanpa tugas yang jelas kami melakukannya karena ini penggilan sosial," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Persentase Keterisian Tempat Tidur di RS Rujukan COVID-19 DKI Jakarta Meroket dalam Sepekan