BILA mendengar makanan ikonik dari Jepang, mungkin mayoritas kita akan memikirkan sushi, sashimi, serta ramen. Namun percaya atau tidak, bagi warga Negeri Sakura terdapat satu makanan yang mungkin tidak sepopuler tiga menu itu tapi memiliki tempat di hati publiknya sehingga dipandang bukan hanya ‘makanan biasa’.
Makanan yang dimaksud di sini adalah karaage. Bila dilihat sekilas, mungkin bagi masyarakat di luar Jepang akan berasumsi bahwa menu ini serupa dengan ayam goreng tepung alias fried chicken lainnya.
Bagi masyarakat Negeri Sakura, karaage merupakan menu ikonik bahkan untuk semakin menguatkan makanan ini, terdapat perlombaan untuk mencari restoran mana yang menyajikan karaage terbaik di Jepang.
Karaage di Jepang sebenarnya merupakan metode menggoreng ala deep fried dengan proteinnya telah dicampur dengan tepung sebelum digoreng. Pilihan proteinnya biasanya antara daging ayam, sapi, bahkan babi hingga ikan tapi yang paling populer dan sudah menjadi lumrah, karaage biasanya mengarah ke menu ayam goreng tepung khas Jepang.
Baca juga:

Berbeda dengan ayam goreng tepung di Barat yang biasanya berfokus mengombinasikan bumbu serta rempah ke tepungnya, karaage biasanya justru memasukan bumbunya ke ayamnya alih-alih ke tepung. Dengan ini maka rasa ayamnya lebih nikmat.
Obsesi masyarakat Jepang dengan menu ini tercermin dari turnamen Karaage Grand Prix yang belum lama ini digelar di Negeri Sakura. Bagi restoran-restoran di Jepang, turnamen ini merupakan momen yang sangat penting, mengingat pemenangnya sering kali disebut oleh para penikmat kuliner untuk mencicipi sajian karaage di sana.
Bahkan, menurut pihak penyelenggara, pemenang Karaage Grand Prix mengaku penjualannya bisa meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelum jadi juara.
Walau Karaage Grand Prix merupakan turnamen yang rutin digelar tiap tahunnya, tapi untuk 2023 terdapat perubahan teknis. Di mana biasanya publik yang langsung memberikan voting, tahun ini terdapat juri yang langsung melakukan penilaian di depan para peserta dengan mencicipi setiap karaage.
Baca juga:

Para juri telah memiliki penilaian utama, demi mencari restoran hingga pub mana yang memang menyajikan karaage terbaik di Negeri Sakura.
“Ada rasa awal, lalu rasa sekundernya, lalu aftertaste-nya. Rasa awalnya menarik Anda dengan aroma serta rasanya tetapi kenikmatan karaage adalah melalui ‘perjalanan’ yang dibawanya,” ungkap Kepala Juri Karaage Grand Prix sekaligus Managing Director Asosiasi Karaage Jepang Koichiro Yagi, sebagaimana dikutip dari France24.
Para juri sempat melirik sajian karaage dari Kota Nakatsu yang dipandang memiliki reputasi sebagai wilayah dengan sajian karaage terbaik di Jepang. Walau kota kecil itu dijagokan, pemenang dari kategori rasa kecap terbaik (asin) untuk karaage berhasil disabet oleh Tatsuya Oyama pemilik dari restoran Karaage-ya Oshu Iwai di Kota Tokyo.
Menurutnya, walau ini ketiga kalinya ia menang, kemenangan ini terasa sangat berbeda dibandingkan Karaage Grand Prix sebelumnya, karena ini merupakan kali pertamanya semua karaage langsung dinilai oleh para ahli. (aru)
Baca juga:
Jangan cuma Sushi dan Ramen, Cobain Juga 5 Kuliner Lain Jepang