MerahPutih.com - Para pemain Dewa United FC bersiap mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Gelandang Dewa United Rangga Muslim mengatakan, sudah tak sabar menyambut kompetisi musim ini.
Rangga sangat antusias menjalani pemusatan latihan dan berharap dapat semakin meningkatkan level kebugarannya.
Baca Juga:
Dewa United FC Pastikan Skuad Lengkap pada Bulan Juni
"Alhamdulillah kita sedang menjalani rangkaian persiapan untuk melahap latihan fisik. Dan saat ini berjalan dengan baik, semua melahap latihan yang diberikan oleh pelatih," ujar Rangga, seperti dikutip Antara.
Kapten Dewa United FC itu menambahkan bahwa kegiatan pemusatan latihan harus benar-benar dimanfaatkan oleh setiap penggawa The Tangsel Warriors.
Menurutnya, pemusatan latihan tersebut memiliki tujuan agar setiap pemain siap menatap kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024 yang rencananya bergulir mulai 1 Juli.
"Tentunya kami akan menjalani sesuai keinginan pelatih. Ini bertujuan agar ke depannya kami mendapatkan kondisi fisik yang maksimal," ujar Rangga.
Baca Juga:
Dewa United FC Jalani Tes Kesehatan Jelang Pemusatan Latihan
Selain itu, pemain kelahiran Bima, Nusa Tenggara tersebut menyambut baik kehadiran beberapa penggawa anyar yang telah didatangkan oleh Dewa United FC.
Dewa United FC tercatat telah mendaratkan enam pemain anyar yaitu Iqbal Al Ghuzat, Ahmad Rusadi, Agung Mannan, Septian Bagaskara, Ady Setiawan, serta Ahmad Nufiandani.
Diharapkan kedatangan beberapa pemain anyar dapat mengangkat prestasi Dewa United FC musim depan setelah pada kompetisi Liga 1 2022/2023 bertengger di peringkat ke-17 klasemen akhir.
"Kedatangan pemain baru tentunya sangat bagus. Saya harap kedatangan mereka dapat menambah kekuatan tim agar kami bisa bersaing musim depan sekaligus mewujudkan target," pungkasnya.
Pada musim lalu Rangga Muslim tercatat tampil sebanyak 33 pertandingan untuk Dewa United FC pada ajang Liga 1 dan menyumbangkan masing-masing satu gol serta assist dari total 2.479 menit bermain. (*)
Baca Juga:
Dewa United FC Kembali Umumkan Pemain Baru Ady Setiawan dan Ahmad Nufiandani
