MerahPutih.com - Saat ini penyebaran COVID-19 varian Omicron masih terus meningkat di Indonesia. Masyarakat diharapkan melengkapi dosis vaksinasi COVID-19, bahkan berlanjut untuk booster atau vaksin penguat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan, tren penyebaran COVID-19 yang sudah bergeser ke wilayah di luar pulau Jawa dan Bali.
"Walaupun Jawa Bali masih tinggi tapi trennya menurun. Sementara di luar Jawa Bali trennya mulai naik dan kalau kita lihat angka kematian nasionalnya juga meningkat," ujar Sigit dalam keterangan persnya, Kamis (24/2).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Air Susu Ibu Berubah Warna Akibat Antibodi COVID-19
Untuk itu, kata Sigit, mau tak mau yang harus dilakukan yakni mempersiapkan masyarakat sebelum varian Omicron ini terus meningkat.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni dengan meyakinkan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin baik dosis pertama dan kedua untuk didorong melakukan percepatan vaksin dosis ketiga.
"Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian Delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi," ucap Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, saat ini angka kematian akibat varian Omicron masih rendah yakni sekitar dua sampai tiga persen.
Namun demikian, tentunya ini akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi usia lansia yang vaksinasi belum lengkap.
Ia pun mengatakan akan meningkatkan target minimal minggu ini di mana seluruh wilayah diharapkan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen dan dosis pertama 90 persen.
"Ini menjadi sesuatu yang harus dan didorong untuk meyakinkan bahwa masyarakat kita memiliki kesiapan, imunitas sehingga bisa terhindar dari risiko yang pernah terjadi," tutur Sigit.
Baca Juga:
Penambahan Kasus COVID-19 Kembali di Atas 60 Ribu
Ia pun mendapatkan laporan bahwa hari ini target pencapaian laju suntikan harian ditingkatkan dari biasanya di angka 50-60 ribu menjadi 90 ribu.
Atas hal tersebut, ia pun memberikan apresiasi atas kerja sama dari forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan peran serta masyarakat yang bersedia untuk melaksanakan program vaksinasi.
Selain vaksinasi, Sigit pun mengingatkan pengetatan protokol kesehatan (prokes), salah satunya pemakaian masker khususnya di tempat-tempat kerumunan agar mencegah laju penularan COVID-19.
Kemudian bagi wilayah dengan positivity rate tinggi, ia pun mendorong agar dilakukan upaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala upaya melaksanakan isoman tak berjalan dengan baik.
"Pilihan-pilihan ini menjadi pilihan bagi seluruh wilayah melakukan strategi dalam rangka mencegah laju varian Omicron," papar Sigit.
Sigit pun mengharapkan jajaran forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar selalu kompak dan solid menghadapi COVID-19, khususnya varian Omicron.
"Kita harapkan terus kompak dan bersinergi meyakinkan semua wilayah siap dalam menghadapi varian Omicron," kata Sigit. (Knu)
Baca Juga:
589 Nakes Solo Terpapar COVID-19, Pelayanan Kesehatan dan Vaksinasi Terganggu