MerahPutih.com - Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe dikhawatirkan berdampak ke situasi keamanan di ibu kota Jayapura.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan anggotanya menindak tegas oknum masyakarat yang mengancam berbuat rusuh pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK di kota Jayapura.
Baca Juga:
Sigit melanjutkan, Polri telah mempertebal pengamanan dengan menambah seribu lebih personel untuk mengantisipasi terjadi gangguan kamtibmas.
"Ribuan personel ini tersebar di sembilan wilayah di Papua untuk perketat keamanan di Jayapura dan sekitarnya," tutur Kapolri, Rabu (11/1).
Menurut Kapolri, meski situasi mulai kondusif di Kota Jayapura setelah penangkapan Lukas Enembe, sejumlah personel kepolisian akan melakukan patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan situasi di Papua saat ini sudah kondusif pasca-penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca Juga:
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, memang ada sedikit kericuhan di depan Mako Brimob Kotaraja Jayapura. Tetapi, kini situasi sudah normal.
“Situasi sempat ricuh oleh diduga simpatisan Lukas Enembe namun sudah kondusif dan lalu lintas normal,” ujar Ignatius.
Lukas sebelumnya ditangkap saat sedang makan di salah satu restoran di Jayapura. Penangkapan dilakukan tim KPK dengan bantuan personel Brimob Polda Papua.
KPK menyebut Lukas kooperatif saat ditangkap. Dia diterbangkan ke Jakarta dengan transit di Manado. Sebelum diperiksa di Kantor KPK, Lukas dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto terlebih dahulu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. (Knu)
Baca Juga: