Kapolri Pastikan Anak Buahnya Awasi 17 Ribu Pasar Demi Ketersediaan Minyak Goreng

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 Juni 2022
Kapolri Pastikan Anak Buahnya Awasi 17 Ribu Pasar Demi Ketersediaan Minyak Goreng
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri). (Foto: MP/Humas Polri)

MerahPutih.com - Ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng jenis curah kini jadi suatu keniscayaan. Hal itu karena berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, pihaknya akan mengawasi ketersediaan dan harga minyak goreng jenis curah mulai dari tingkat produsen hingga ke pasar.

Dalam hal pengawasan, Sigit menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga:

Harga Minyak Melonjak, Ketahanan Pasokan BBM Bersubsidi Pertalite Kisaran 17 Hari

Utamanya terkait dengan verifikasi kewajiban dari produsen untuk pastikan produksi minyak goreng curah agar berada di pasar.

"Sehingga kemudian persetujuan ekspor dapat diberikan," kata Sigit dalam acara Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Bali, Jumat (10/6).

Sigit menjelaskan, setiap hari pihaknya mengawasi kurang lebih 17 ribu pasar tradisional. Hasilnya, sebanyak 10 ribu pasar secara rutin mendapatkan distribusi minyak goreng curah.

"Ada yang setiap hari barang sudah dikirim, ada yang seminggu tiga kali, ada seminggu dua kali dan kurang lebih 7 ribu seminggu satu kali," ungkap Sigit.

"Tentunya ini yang kita minta untuk terus ditingkatkan sehingga ketersediaan minyak goreng curah betul-betul ada di pasar," ujar Sigit.

Baca Juga:

Kemendag Kontrol Distribusi Minyak Goreng Curah Lewat Aplikasi

Selain memantau pasar, mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan pihaknya mengikuti perkembangan harga buah tandan segar.

Menurutnya, dalam hal ini, jika tangki terserap untuk bisa direalisasikan baik dalam bentuk minyak curah maupun ekspor, harapannya buah tandan segar yang dibeli oleh produsen dapat meningkat untuk diolah menjadi crude palm oil (CPO).

Dengan seluruh pengawasan tersebut, mantan Kapolda Banten ini berharap, semua pihak mulai dari petani hingga produsen mendapat keuntungan yang sama.

Serta tak ada lagi permainan atau spekulan yang bermain dengan ketersediaan minyak goreng khususnya jenis curah.

"Jadi tidak ada lagi permainan terkait dengan angka-angka fiktif yang tentunya saat ini kita sudah kita awasi. Dengan langkah-langkah ini, kita harapkan semua bisa berjalan dengan baik," papar Sigit.

Dalam kesempatan ini, Sigit pun menegaskan tidak akan segan menindak siapa pun yang melakukan penyimpangan terkait minyak goreng.

Ia pun mencontohkan dengan menindak tegas spekulan yang melakukan repacking dan menjual dengan harga lebih tinggi.

"Tidak ada distribusi disimpangkan karena kalau ada seperti ini dipastikan kita tindak tegas," tutup Sigit. (Knu)

Baca Juga:

Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia

#Kapolri #Minyak Goreng
Bagikan
Bagikan