Kapolri Janji Buru Buronan Koruptor di Luar Negeri Setelah Disentil Jokowi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt saat berkunjung ke Polda Kepri, Jumat (23/12). (ANTARA/Yude)

MerahPutih.com - Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang jeblok membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bereaksi. Ia lantas meminta kepada unsur penegak hukum untuk memperbaikinya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Polri terus berupaya keras dalam mendukung program pemerintah terkait komitmen pemberantasan praktik korupsi.

Salah satu upaya yang dilakukan Polri adalah melakukan kunjungan ke negara ASEAN untuk menjalin kerja sama dengan seluruh negara. Langkah ini dalam rangka menangkap buronan koruptor Indonesia yang melarikan diri ke luar negeri.

Baca Juga:

Jokowi Sebut Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Jadi Peringatan Bagi Aparat Penegak Hukum

"Polri saat ini juga sedang membuat kerja sama dengan beberapa negara di ASEAN untuk mempermudah pencarian para pelaku dengan skema police to police," kata Sigit di Istana Negara yang disiarkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa (7/2).

Sigit menekankan, dengan terwujudnya kerja sama police to police dengan beberapa negara, diharapkan seluruh buronan yang melakukan tindak pidana korupsi di Indonesia dapat segera ditangkap.

"Dan mudah-mudahan ini bisa digunakan untuk membantu melakukan penangkapan terhadap para pelaku atau para buron yang saat ini berada di luar Indonesia," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Dengan terbukanya pintu kerja sama police to police antar-negara, Sigit menyebut, akan mempermudah koordinasi antara aparat penegak hukum di Indonesia dalam memburu pelaku buron korupsi.

"Khususnya di negara-negara yang saat ini bisa kita bentuk kerja sama police to police untuk membantu kerja sama dengan seluruh APH (aparat penegak hukum) yang ada dengan DPO yang bisa diberikan," tutup Sigit.

Baca Juga:

Irwan Hermawan jadi Tersangka Baru di Kasus Dugaan Korupsi BTS 4G Kominfo

Sekadar informasi, Presiden Jokowi mengingatkan kembali kepada aparat penegak hukum untuk tidak pandang bulu dan tebang pilih dalam menindak pelaku pidana.

Jokowi mencontohkan ketegasan yang dimaksud seperti saat aparat memproses hukum kasus megakorupsi ASABRI dan Jiwasraya.

"Hal serupa juga akan dilakukan untuk kasus-kasus yang lainnya," tegas Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi, yang didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Ketua KPK Firli Bahuri, meminta aparat penegak hukum untuk berlaku profesional dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. (Knu)

Baca Juga:

Mahfud MD Ungkap Penyebab Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
M Taufik Sebut Pj DKI 1 Langgar UU ASN Copot Marullah Matali dari Sekda DKI
Indonesia
M Taufik Sebut Pj DKI 1 Langgar UU ASN Copot Marullah Matali dari Sekda DKI

Dia menduga Heru melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Respons Anies Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
Indonesia
Respons Anies Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

Situs IQ Air Index merilis kualitas udara DKI Jakarta tercatat sebagai urutan pertama terburuk di dunia, Senin (20/6).

Menteri Siti Susun Kebijakan Buat Rehabilitasi Mangrove Secara Masif
Indonesia
Menteri Siti Susun Kebijakan Buat Rehabilitasi Mangrove Secara Masif

Kegiatan penanaman mangrove juga bertujuan untuk memulihkan ekonomi nasional terutama di daerah pesisir.

Konsumsi Rumah Tangga Menguat, Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,63 Persen Triwulan 1
Indonesia
Konsumsi Rumah Tangga Menguat, Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,63 Persen Triwulan 1

Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mengalami pencapaian yang positif.

Minyak Goreng Jadi Pemicu Inflasi di April 2022
Indonesia
Minyak Goreng Jadi Pemicu Inflasi di April 2022

Selain minyak goreng, komoditas daging ayam dan ikan segar juga mendorong terjadinya inflasi pada April dengan andil masing-masing 0,09 persen dan 0,04 persen.

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Jadi Menteri Perdagangan di Kabinet Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Jadi Menteri Perdagangan di Kabinet Jokowi

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan sebagai Menteri Perdagangan yang baru, Kabinet Indonesia Maju periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Pujian Jokowi Bukti Heru Budi Selesaikan Masalah Banjir Jakarta
Indonesia
Pujian Jokowi Bukti Heru Budi Selesaikan Masalah Banjir Jakarta

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menilai pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pembangunan sodetan Ciliwung, membuktikan niat kuat dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyelesaikan masalah banjir Jakarta.

Anggota DPR Singgung UU Cipta Kerja soal Kericuhan di PT GNI
Indonesia
Anggota DPR Singgung UU Cipta Kerja soal Kericuhan di PT GNI

Menurut Netty, dari sisi kebijakan, adanya Undang-Undang Cipta Kerja, yang dianggap mempermudah masuknya tenaga kerja asing (TKA) berpotensi melahirkan kecemburuan sosial di lapangan.

Menlu Retno Bahas Perang Rusia Ukraina Dengan Perwakilan PBB di Bali
Dunia
Menlu Retno Bahas Perang Rusia Ukraina Dengan Perwakilan PBB di Bali

Menlu menekankan prinsip posisi Indonesia yang konsisten mengenai pentingnya setiap negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain.

Bareskrim Sudah Periksa 4 Saksi Dugaan Penyalahgunaan Dana Umat ACT
Indonesia
Bareskrim Sudah Periksa 4 Saksi Dugaan Penyalahgunaan Dana Umat ACT

Kasus dugaan penyalahgunaan dana umat di Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus bergulir.