Kapolri dan Jajarannya Diminta Hormati Harkat dan Martabat Orang Lain

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 15 September 2021
Kapolri dan Jajarannya Diminta Hormati Harkat dan Martabat Orang Lain
Seorang pria membentangkan poster saat Presiden Jokowi berkunjung ke makam Bung Karno di Blitar. Foto: Istimewa

Merahputih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di lapangan agar memiliki kebijaksanaan termasuk menghindari tindakan represif dalam menjalankan tugas.

Hal itu terkait sejumlah warga yang ditangkap aparat kepolisian saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Blitar dan Solo. Adapun warga yang ditangkap itu antara lain seorang petani di Blitar dan beberapa mahasiswa di Solo.

"Untuk alasan keamanan nasional dan untuk menghormati harkat dan martabat orang lain,” kata Ketua Komisi III DPR Herman Herry kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (14/9).

Baca Juga

Selesai Karantina, Atlet Paralimpiade Indonesia Temui Jokowi

Dalam dua perkara itu, polisi tak menahan dan langsung memulangkan keduanya ke rumah masing-masing. Herman menjelaskan, kebebasan berekspresi merupakan amanah Konstitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap HAM.

Meski demikian, patut digarisbawahi juga, kebebasan berekspresi bukan serta merta hak yang tidak dapat dibatasi.

Seorang pria membentangkan poster saat Presiden Jokowi berkunjung ke makam Bung Karno di Blitar. Foto: Istimewa

Seperti contoh, pasal 19 ayat 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan Hak Sipil dan Politik menyatakan kebebasan berpendapat dan berekspresi itu dibatasi dengan dua batasan.

Untuk itu, tentunya kepolisian sebagai penegak hukum dan pelaksana Undang-Undang harus memiliki wawasan kebebasan berekspresi dan keamanan nasional sebagaimana amanah konstitusi.

"Termasuk jaminan atas keamanan nasional serta penghormatan atas harkat dan martabat orang lain," kata Herman.

Baca Juga

Jokowi dan Kapolri Awasi Langsung Vaksinasi di Pesantren Seluruh Indonesia

Politisi PDI Perjuangan ini berharap, aparat kepolisian ke depan menghindari tindakan represif dan lebih mengedepankan upaya persuasif serta humanis.

“Saya harap kepada Kapolri, untuk meminimalisir tindakan represif terhadap aksi-aksi yang serupa dengan mengedepankan upaya-upaya persuasif dan pencegahan,” pungkas pria asal NTT ini. (Knu)

#Presiden Jokowi #Kapolri
Bagikan
Bagikan