MerahPutih.com - Kepolisian memastikan situasi keamanan kondusif dan tidak ada gejolak apapun di hari pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel). Rabu (9/6).
"Sampai detik ini saya tidak menerima laporan adanya gangguan keamanan dari seluruh wilayah yang menggelar PSU, jadi situasi aman terkendali," kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikwanto di Banjarmasin, Rabu (9/6).
Menurut Kapolda, Forkopimda kompak menciptakan situasi yang kondusif demi terselenggaranya PSU pada hari ini. Bahkan dalam dua hari terakhir, dia perintahkan anggota Polri dibantu TNI melakukan patroli skala besar 1x24 jam untuk masuk hingga ke jalan "tikus" di gang-gang sempit.
Baca Juga:
Digelar Hari Ini, KPU Berharap PSU Kalimantan Selatan Lancar
"Kita tracing betul masalah keamanan. Secara dialogis menyapa masyarakat di pemukiman yang wilayahnnya menggelar PSU supaya pelaksanaan hari ini dapat berjalan dengan baik. Warga juga tidak ada keraguan untuk menyalurkan hak suaranya dengan perasaan gembira," tutur jenderal bintang dua itu.
Sedangkan yang terkait pidana pemilu, juga dipastikan Rikwanto telah diselesaikan Bawaslu melalui Sentra Gakkumdu sebelum pelaksanaan PSU. Sehingga jika pun ada masalah pidana maka hal itu di luar pada pidana pemilu terkait Pilgub.
"Itu on the track jadi silahkan dipantau saja perkembangannya. Yang pasti, PSU hari ini harus berjalan aman, tertib dan lancar," tandasnya. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal mengatakan, pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) yang berlangsung hari ini telah berhasil mewujudkan pilkada yang lancar, aman dan damai sekaligus sehat.
"Mengingat kita masih situasi pandemi COVID-19, maka kesehatan sangat penting di samping keamanan tentunya dan hari ini keduanya dapat terlaksana," kata Safrizal di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Safrizal, protokol kesehatan telah dijalankan secara baik mulai cek suhu tubuh dan penyediaan tempat cuci tangan di TPS. Kemudian wajib menggunakan masker bahkan disiapkan masker cadangan bagi pemilih.
Begitu pula untuk kedatangan telah diatur berdasarkan jadwal yang tertera di undangan, sehingga tidak terjadi penumpukan masyarakat di lokasi TPS.

"Kami berterima kasih kepada penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Kemudian aparat TNI-Polri yang telah bekerja keras menjaga kondusifitas hingga hari pencoblosan," tuturnya.
Ketua KPU RI Ilham Saputra mengaku bersyukur gelaran PSU di Kalsel terpantau lancar tanpa kendala. Bahkan antusias masyarakat memberikan hak suaranya juga terlihat.
"Berdasarkan monitoring kami ke beberapa TPS, partisipasi pemilih cukup tinggi. Contohnya di TPS 07 Kelurahan Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin sejak pagi warga ramai berdatangan bahkan sebelum pukul 10.00 WITA sudah ada 100 lebih orang yang menggunakan hak suaranya dari sekitar 400 DPT," bebernya.
Ilham mengajak seluruh masyarakat dapat mempertahankan situasi sejuk tersebut hingga berakhirnya proses perhitungan suara di TPS untuk selanjutnya dibawa ke tingkat kecamatan secara berjenjang hingga ke provinsi.
Dua kandidat yaitu paslon 01 Sahbirin Noor-Muhidin sebagai petahana ditantang paslon 02 Denny Indrayana-Difriadi Darjat memperebutkan suara 266.757 orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di 827 TPS di tujuh kecamatan pada satu kota dan dua kabupaten dalam PSU kali ini. (*)
Baca Juga:
MK Perintahkan Pemungutan Ulang Pilkada Kalsel, Denny Indrayana Bernapas Panjang