Kapitra Ampera: Reuni 212 Penistaan Agama
Merahputih.com - Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera mengatakan reuni 212 yang digelar minggu (2/12) sudah disusupi kepentingan politik. Bahkan, Kapitra menyebut reuni 212 bentuk penistaan agama.
"Ini jelas waktunya konstalasi politik, jadi ini bungkusan politik yang dominan, agama di bawa ke kegiatan politik ini penistaan agama sesungguhnya ya," kata Kapitra kepada awak media, Jumat (23/11).
Kapitra memprediksi, reuni 212 akan menimbulkan resistensi dari masyarakat. Alasan pertama, reuni 212 saat ini sudah berbeda konteks. Di mana saat aksi 212 lalu, massa jelas membela agama.
"kedua konteks timing tidak tepat karena ini masa kampanye politik," terang Kapitra.
Sehingga, masyarakat akan mengaitkan seolah-olah reuni 212 itu milik kelompok capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Padahal mereka tidak punya track record membela Islam. Kenapa tiba-tiba dukungan ke sana, sudah keluar konteks lalu mendukung mereka itu resistensi dari masyarakat," tukasnya.
Alasan lainya, kata Kapitra masyarakat sudah jengah dengan kegaduhan politik. Sehingga muncul resistensi itu.
Menurutnya, bisa saja reuni itu dimanfaatkan pihak ketiga untuk menciptakan kegaduhan dengan cara sabotase, menyebar hoaks dan berita fitnah.
"Ini kan masa kampanye, gampang gaduh. Dan banyak orang yang mengincar indonesia turbulensi politik sehingga mereka bisa menguasai, menjadi alasan masuk ke dalam Indonesia," tutur dia. (Fdi)