RAPPER Kanye West baru saja menjadi bintang tamu di salah satu podcast ternama, The Joe Rogan Experience. Episode yang paling ditunggu-tunggu ini hampir berdurasi tiga jam dan menjadi perbincangan di media sosial. Dalam diskusinya, West mengaku panggilan jiwanya adalah menjadi pemimpin dunia.
Joe Rogan pun mengunggah foto dirinya bersama West dan merasa puas berbicara dengan West.
“Di luar ekspektasi saya, dan saya pikir orang-orang akan memiliki pemahaman dan apresiasi yang lebih baik tentang cara berpikir pria ini. Saya sangat menikmati berbicar degannya, dan kami bersenang-senang. @kanyewest,” tulis Rogan.
Baca juga:
Mengutip laman Variety, West berbicara tentang pekerjaannya sebagai “pendeta”, industri musik, lini fesyennya, dan “panggilannya untuk menjadi pemimpin dunia.” Ia juga menyinggung bahwa Bob Marley, Michael Jackson, Prince, dan Brandon Lee telah dibunuh di antara klaim lainnya.
West melanjutkan kecenderungannya untuk membuat pernyataan yang provokatif dan kemudian dengan cepat beralih ke hal subjektif. Dalam bincang-bincang tersebut, West mengaku tidak ingin merendahkan Trump dan Biden yang sedang memperebutkan kursi orang nomor satu di AS.
“Tidak ada waktu yang lebih baik untuk menempatkan seorang visioner di kursi kapten. Saya di sini bukan untuk menjatuhkan Trump atau menjatuhkan Biden, saya di sini hanya untuk mengungkapkan mengapa Tuhan memanggil saya untuk mengambil posisi ini,” ujar West.
“Saya ini seorang pemimpin besar karena saya mendengarkan dan punya rasa empati. Saya percaya pada pendamaian dunia,” lanjutnya.
Baca juga:
Mengenai bisnis musiknya, West menekankan bahwa ia tidak berperang dengan industri musik, melainkan perlu berinovasi. Ia juga bercerita bahwa ayahnya berpendapat industri musik adalah bisnis yang buruk dan setuju dalam beberapa hal, terutama mengenai kontrak.

“Michael Jackson, Prince, semua itu yang terpikirkan ketika saya berbicara kita perlu berinovasi tentang kontrak. Ini buka soal dapatkan lagi master, tapi tentang kebebasan,” ujar West.
“Di sisi ini, musik membuat saya kehilangan uang. Dari total USD 5 miliar (sekitar Rp73,4 triliun) yang saya punya, musik minus USD 4 miliar (sekitar Rp58,7 triliun).
West diketahui beberapa kali melakukan kampanye. Namun, usahanya itu dinilai sejumlah pihak memiliki peluang yang sangat kecil untuk memenangi pemungutan suara.
Meski begitu, beberapa analis politik percaya bahwa pencalonan West sebagai Preisiden AS menyedot beberapa pendukung kulit hitam dari Partai Demokrat, Joe Biden. (and)
Baca juga: