Kangen Masa-Masa Jadi Rombongan Mudik Gratis
ASRI tampak semringah begitu bus tujuannya tiba. Perempuan berdomisili di Jakarta Barat tersebut tak sabar ingin segera tiba di kampung halamannya, Boyolali, Jawa Tengah. Ia begitu rindu suasana mudik setelah dua tahun tertunda akibat pemberlakuan pembatasan sosial dengan pelbagai istilah karena pandemi.
"Iya senang banget. Karena ini pertama kali kami bisa pulang setelah dua tahun," kata Asri (35) sesaat setelah naik bus dalam rangka program Mudik Gratis Polri 2022.
Baca juga:
Tiga belas bus dipersiapkan Polri untuk menampung pemudik pada pemberangkatan hari pertama program mudik gratis Lebaran 2022, Senin (25/4).
"Hari ini, Polri akan memberangkatkan sebanyak 540 penumpang dengan menggunakan 13 bus," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada Merahputih.com.
Dalam program mudik gratis tahun ini, Polri menyiapkan 400 bus untuk pemudik pulang kampung menuju berbagai daerah di empat provinsi, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Sambodo mengatakan 13 bus disediakan pada pemberangkatan hari ini terbagi ke beberapa tujuan, seperti satu bus menuju Jawa Barat, tujuh bus ke Jawa Tengah, dua bus tujuan Yogyakarta, dan tiga bus ke Jawa Timur.
Baca juga:
Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran
Secara keseluruhan, Polri menyiapkan 400 bus untuk keperluan mudik gratis pada 2002. Program tersebut terbukti menjadi pelepas rindu setelah dua tahun tak bisa mudik karena pandemi, persis seperti Asri.
Program mudik gratis acap mewarnai paruh kedua bulan Ramadan atau dua minggu jelang Lebaran sebelum pandemi. Mudik gratis diselenggarakan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintahan, perusahaan swasta, hingga perorangan, dengan pelbagai tujuan mudik. Sasaran pemudiknya bisa ikutan prorgram tersebut bermacam-macam, bisa dari satu perusahaan, satu komunitas, dan satu perantauan sesama mahasiswa.
Bagi perantau di Ibukota, program mudik gratis bukan saja membantu meringankan biaya tapi juga jadi ajang silaturahmi para perantau saat pulang kampung bersama. Salah satunya, mahasiswa perantauan.
Lumrahnya, mahasiswa perantauan punya organisasi satu daerah asal. Di organisasi itu, mereka biasa saling tukar informasi bekait apa pun, dari akademik sampai hal-hal sederhana temasuk mudik gratis.
Biasanya, mahasiswa perantau satu daerah akan mencari info program mudik gratis dengan tujuan kampung halamannya. Terkadang mereka malah membuat program sendiri menggandeng pelbagai pihak. Intinya, mudik gratis dan berbarengan jadi momen paling tak telupakan selama Ramadan sebelum pandemi.
Dua tahu terakhir, kebiasaan tersebut hilang karena pemerintah melarang mudik akibat kasus harian COVID-19 meninggi. Lebaran terutama di tahun pertama pandemi bahkan diwarnai silaturahmi virtual dari rumah masing-masing karena tak bisa mudik.
Kini, dengan melandainya kasus harian COVID-19 serta sudah ada lampu hijau tentang mudik, suasana pulang kampung bersama-sama kembali gegap gempita.
Hasil survei Balitbang Kemenhub melaporkan tercatat ada 85,5 juta atau 31,6 persen penduduk Indonesia akan mudik pada Lebaran 2022. Jawa Tengah menjadi daerah tujuan mudik 2022 terbanyak dengan 23,5 juta orang atau sekitar 27,5% dari total pemudik di Indonesia.
Di urutan kedua terbanyak diperkirakan 16,8 juta orang mudik ke Jawa Timur, kemudian 14,7 juta mudik ke Jawa Barat, lalu 5,9 juta tujuan Jabodetabek.
Sementara, sebanyak 3,9 juta pemudik akan berkhir di Yogyakarta, lalu Lampung 2,7 juta orang, dan Sumatera Utara sebanyak 2,3 juta orang. (*)
Baca juga: