Kesehatan
Kamu Gemar Minum Wine? Ketahui 5 Jenis yang Paling Sehat Untukmu
JIKA kamu suka meminum wine atau anggur, kamu mungkin setuju dengan gagasan bahwa meminum wine baik untuk kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum anggur moderat memiliki tubuh lebih ramping, berolahraga lebih banyak, dan mengonsumsi lebih banyak antioksidan termasuk yang tidak ditemukan dalam anggur.
Tapi kamu mungkin pernah bertanya-tanya, apakah anggur tertentu lebih sehat daripada yang lain? Jawaban singkatnya adalah ya. Baca terus keseluruhan artikel untuk mengetahui mana jenis wine yang paling sehat berdasarkan perlindungan kesehatan yang ditawarkan.
1. Dry red wine
Jenis wine ini adalah yang paling sehat diantara yang lainnya, dikarenakan antioksidan dalam wine jenis ini lebih banyak. Hal tersebut bisa terjadi karena kulit anggur tidak dikupas saat proses fermentasinya.
Antioksidan yang terdapat pada kulit anggur, seperti procyanidins, telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan termasuk perlindungan penyakit jantung, dan umur yang panjang.
para peneliti mencatat bahwa wine dari Prancis barat dan Sardinia cenderung memiliki tingkat procyanidin yang lebih tinggi. Rata-rata, wine dari dua daerah ini memiliki procyanidins lima kali lebih banyak daripada wine dari Spanyol, Amerika, dan Australia.
2. Orange wine
Setelah dry red wine, jenis paling sehat kedua adalah orange wines, jenis ini digambarkan sebagai "anggur putih yang dibuat seperti merah." Dalam pembuatan anggur putih, kulit biasanya dikeluarkan tepat setelah anggur ditekan.
Sedangkan orange wines, yang dibuat dengan anggur hijau, kulit tetap dipertahankan (untuk satu minggu hingga satu tahun), menghasilkan anggur dengan rona oranye. Selain warna, kulit dari anggur memberikan banyak antioksidan yang baik untuk kamu lho.
3. Rosé wine
Umumnya, rosé wine dibuat menggunakan anggur red wine, tetapi prosesnya lebih singkat daripada dry red wine dan orange wine.
Untuk anggur merah, mungkin satu hingga dua bulan; sedangkan untuk rosé, seringkali 2 hingga 20 jam. Lebih sedikit waktu kontak dengan kulitnya berarti lebih sedikit antioksidan.
4. Dry White Wine
Dalam produksi dry white wine, pada umumnya tidak ada waktu "kontak kulit", yang berarti fitonutrien dari kulit anggur tidak dapat masuk ke dalam wine.
Walaupun jenis wine ini bukanlah pilihan "buruk", wine jenis ini hanya kehilangan beberapa sifat yang berpotensi melindungi kesehatan dari jenis wine yang lebih berwarna.
5. Sweet white wine
Wine putih manis manis, tentu saja, mengandung lebih banyak gula. Sebagai contoh, lima ons wine dari anggur moscato mengandung 21 gram karbohidrat, dengan 13 gula.
Bandingkan dengan porsi wine chardonnay yang sama, memiliki 3 gram karbohidrat dengan 1 gula. Pikirkan varietas ini sebagai hidangan penutup, dan bukan hanya itu saja, kamu bisa sesekali menjadikannya sebagai hadiah.
Baca juga:
Minum 2 Gelas Wine Setiap Hari Bagus untuk Otak
Studi Baru Mengungkapkan Minum Wine Bisa Memperpanjang Umur
Direkomendasikan untuk membeli anggur organik, karena itu lebih baik untuk lingkungan, dan untuk menghindari residu pestisida. Dalam satu laporan Perancis, 100% dari 92 anggur yang diuji mengandung residu pestisida.
Meskipun kita tidak sepenuhnya mengetahui efeknya, beberapa penelitian menghubungkan paparan residu pestisida dengan infertilitas.
Terlebih lagi, anggur organik tidak mengandung sulfit tambahan, bahan pengawet yang dapat memicu efek samping buruk bagi sebagian orang, mulai dari hidung tersumbat dan bersin hingga gejala dan sakit kepala seperti asma. Apa pun jenisnya, pilihlah satu yang organik. (gsh)