Kampus Diminta Jadi Pemecah Kebuntuan kemunduran Demokrasi Indonesia Wakil Ketua DPD Sultan Najamudin. Foto: Istimewa

MerahPutih.com - Perguruan tinggi Indonesia diminta bersedia memberikan kontribusi pemikiran dan gerakan intelektual atas fenomena degradasi demokrasi Indonesia saat ini.

Wakil Ketua DPD RI, Sultan Najamudin mengatakan, Indonesia sedang berada dalam persimpangan jalan demokrasi yang menuntut kehadiran kampus sebagai harapan terakhir gerakan moral dan intelektual bangsa.

Baca Juga

Susun Revisi UU Energi, Komite II DPD Kunjungi Jawa Timur

"Kami percaya kampus mampu menjadi pemecah kebuntuan anomali demokrasi saat ini," kata Sultan saat menjadi pembicara tunggal diskusi bersama puluhan akademisi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, kemarin.

Dalam diskusi yang dilaksanakan di Kampus 4 UAD itu, Sultan menyatakan keprihatinannya terhadap suasana demokrasi Indonesia yang kian terdegradasi dan tajamnya konstelasi politik menjelang perhelatan Pemilu Akbar 2024.

"Demokrasi telah menjadikan kemerdekaan bangsa ini semakin berarti, namun ironisnya banyak hasil riset yang justru menjabarkan penyebab penurunan demokrasi tersebut," ujarnya.

Beberapa di antaranya laporan The Economist Intelligence Unit (EIU), Indeks Demokrasi Indonesia, dan 2021 Democracy Report yang menunjukkan pengurangan signifikan kebebasan sipil, pluralisme, dan fungsi pemerintahan.

Menurutnya, penuruan kualitas tersebut menandakan bahwa telah terjadi pergeseran pola demokrasi Indonesia, yang semula demokrasi elektoral menjadi demokrasi yang transaksional.

Baca Juga

Ketua DPD Minta Pemerintah Cabut Permenaker 02/2022 tentang JHT

Sultan menyebut, demokrasi elektoral melalui pemilu tidak hanya belum mampu memberikan jaminan terpilihnya figur pemimpin nasional yang cakap dan capabel, namun juga menyebabkan demokrasi tergadai dan disandera oleh kekuatan modal oligarki.

"Keresahan kolektif bangsa ini harus dimaknai dan dipahami sebagai sebuah alarm moral setiap anak bangsa khususnya para insan cendikia dan kampus. Kita semua bertanggung jawab meluruskan kembali arah perjalanan bangsa dengan pendekatan konstitusional," tegasnya.

DPD secara kelembagaan telah berkomitmen untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan strategis kepada semua elemen bangsa, khususnya DPR RI dan Pemerintah. DPD juga siap untuk memperbaharui konstitusi dan beberapa Undang-undang terkait untuk disesuaikan dengan kaidah-kaidah demokrasi, agar persoalan-persoalan mendasar bangsa ini bisa teratasi.

"Karena sistem politik kita saat ini cenderung melahirkan politisi daripada figur-figur negarawan. Sistem politik multi partai yang berkoalisi penuh dengan eksekutif tak akan mendekatkan bangsa pada Demokrasi substansial yang diharapkan untuk menumbuhkan keadilan dan kesejahteraan," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

DPD Cecar Calon Anggota BPK RI 2022-2027

Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
PSI Heran Pemprov DKI Baru Bicarakan 194 Ribu NIK DKI yang Tak Berdomisili di Jakarta
Indonesia
PSI Heran Pemprov DKI Baru Bicarakan 194 Ribu NIK DKI yang Tak Berdomisili di Jakarta

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta heran dengan Pemprov yang baru menemukan 194 ribu warga Jakarta yang tidak tinggal di ibu kota.

Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua
Indonesia
Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua

Pemangku kepentingan terkait harus mengutamakan dialog jujur dan tidak emosional untuk menyelesaikan berbagai masalah di Tanah Papua.

Dewan Kawasan Diharapkan Tuntaskan Persoalan Kemacetan dan Banjir di Jakarta
Indonesia
Dewan Kawasan Diharapkan Tuntaskan Persoalan Kemacetan dan Banjir di Jakarta

Dewas bertujuan untuk menuntaskan sejumlah persoalan Jakarta yang beririsan langsung dengan kota penyangga yang selama ini diperankan pemerintah pusat.

Perusahaan Gabungan GoTo-TOBA Mulai Bangun Pabrik Motor Listrik di Cikarang
Indonesia
Perusahaan Gabungan GoTo-TOBA Mulai Bangun Pabrik Motor Listrik di Cikarang

Electrum dibangun di atas lahan seluas tiga hektare di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center.

Cegah Generasi Muda Pindah Warga Negara, DPR Dorong Perbaikan Sistem Ketenagakerjaan
Indonesia
Cegah Generasi Muda Pindah Warga Negara, DPR Dorong Perbaikan Sistem Ketenagakerjaan

Anggota DPR fenomena banyaknya mahasiswa Indonesia yang pindah menjadi warga negara Singapura, dengan alasan penghasilan tinggi.

Korlantas Polri Uji Coba Penggunaan RFID pada Pelat Khusus dan Rahasia
Indonesia
Korlantas Polri Uji Coba Penggunaan RFID pada Pelat Khusus dan Rahasia

Korlantas Polri akan menerapkan penggunaan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) di pelat nomor kendaraan. Alat di pelat ini salah satunya agar tidak bisa dipalsukan.

Parpol Pendukung Ganjar Bahas Grand Strategi Pemenangan
Indonesia
Parpol Pendukung Ganjar Bahas Grand Strategi Pemenangan

Arwani menambahkan, bahwa rapat pada kali ini juga merumuskan beberapa grand strategi dalam pemenangan Ganjar Pranowo.

Anies-Cak Imin Bentuk BAJA AMIN Gantikan Tim 8 yang Sudah Dibubarkan
Indonesia
Anies-Cak Imin Bentuk BAJA AMIN Gantikan Tim 8 yang Sudah Dibubarkan

Pasangan bakal calon presiden dan wakil calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membentuk pokja.

Puan Tepis Isu Kerenggangan Jokowi-Megawati Akibat PDIP Tolak Jabatan Presiden 3 Periode
Indonesia
Puan Tepis Isu Kerenggangan Jokowi-Megawati Akibat PDIP Tolak Jabatan Presiden 3 Periode

Akar permasalahannya disebut-sebut lantaran PDIP menolak wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode. 

Selain ASN, Mendagri Dorong Perusahaan Swasta Terapkan WFH Tekan Polusi Udara
Indonesia
Selain ASN, Mendagri Dorong Perusahaan Swasta Terapkan WFH Tekan Polusi Udara

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada wilayah Jabodetabek.