MerahPutih.com - Sebagian besar universitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan kuliah tatap muka 100 persen pada awal semester genap 2021-2022. Pemda DIY pun telah memberikan lampu hijau pelaksanaan kuliah tatap muka ini.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pembukaan perkuliahan tatap muka 100 persen diperbolehkan jika pihak universitas sudah memenuhi sejumlah persyaratan. Pertama kampus harus memastikan mahasiswa yang akan ikut perkuliahan telah divaksin minimal dosis pertama.
"Jadi prinsipnya diperbolehkan 100 persen, asal sesuai prokes. Kebijakan daerah, jika masih ada yang belum vaksinasi, ya kami akan berikan vaksin," tegas Aji di Yogyakarta, Kamis (6/1).
Baca Juga:
Tips Buka Bisnis Sambil Kuliah
Pihaknya meminta agar kampus melakukan pendataan terhadap mahasiswa atau tenaga pendidik dan para karyawan nya yang belum divaksin. Kemudian melaporkannya pada pemerintah. Sehingga tim dari Pemda DIY bisa merespons untuk melakukan vaksinasi dengan mendatangi kampus.
Syarat lainnya adalah tidak boleh berkerumun. Pemda DIY memberikan keleluasaan kepada setiap kampus untuk membuat mekanisme yang sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Kalau misalnya 100 persen kok kampusnya kelihatan sesak, 50 persen dulu, menyesuaikan kondisi kampus," ujarnya.
Baca Juga:
Lulus Kuliah Kok Galau? Waspada Alami 'Post-graduation Depression'
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta Bhimo Widyo Andoko memperkirakan, 70 persen kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta siap menggelar (PTM) 100 persen pada semester genap.
Perguruan tinggi yang telah memiliki kesiapan matang menggelar PTM, menurut dia, sebagian besar terdiri atas seluruh perguruan tinggi negeri serta kampus swasta kategori besar. Selain memiliki satgas penanganan COVID-19, masing-masing kampus tersebut telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
"Apalagi kampus besar seperti UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) dan UII (Universitas Islam Indonesia) mereka punya selter sendiri untuk dosen atau mahasiswa yang terpapar. Untuk kampus-kampus kecil bisa ikut ke kampus yang besar," kata dia.
Selain itu, cakupan vaksinasi untuk kalangan dosen di DIY juga telah mencapai di atas 90 persen. Selain itu, masing-masing kampus telah memiliki kebijakan untuk memastikan mahasiswa yang datang dari luar DIY terbebas dari COVID-19 sebelum mengikuti PTM.
Menurut dia, sebagian kampus meminta mahasiswanya melakukan swab secara mandiri, dan sebagian lainnya menyediakan fasilitas tes swab di kampus. Saat ini sudah ada sejumlah universitas yang melakukan kuliah tatap muka bauran dengan kuliah online seperti UNY, UGM, UMY. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Fenomena Absensi Penuh Kuliah Bolong