HARI bersejarah bagi Monash University tercipta. Kampus mereka di Indonesia merayakan wisuda pertama dengan meluluskan mahasiswa dari program Master of Public Policy and Management dan Master of Business Innovation. Inilah wisuda perdana universitas asing pertama di Indonesia.
Upacara resmi wisuda digelar Hotel Fairmont, Jakarta (4/8), dan dihadiri oleh keluarga wisudawan, pejabat pemerintah, perwakilan industri, staf senior Monash, dan tamu VIP lainnya.
Presiden dan Rektor Monash University Professor Margaret Gardner AC, Duta Besar Australia untuk Indonesia H.E. Penny Williams, dan alumni Monash University sekaligus Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar turut hadir.
Gardner menyatakan kegirangannya atas wisuda ini. Dia juga bersyukur bisa datang ke Indonesia sebelum memulai jabatan barunya sebagai Gubernur Negara Bagian Victoria pada 9 Agustus 2023.
“Saya senang sekali dapat hadir di Indonesia untuk merayakan peristiwa penting dalam sejarah 62 tahun Monash University. Acara hari ini merupakan suatu pencapaian puncak dari para individu yang berdedikasi dan berbakat. Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka menjadi lulusan pertama di kampus kami di Indonesia,” sebut Profesor Gardner, seperti tertuang dalam keterangan resmi kepada Merahputih.com.
Baca juga:
Diskusi Panel Monash University Ungkap Peran Perempuan dalam Reformasi 1998

Sejak didirikan pada akhir 2020, kampus Monash University, Indonesia, telah berkembang pesat. Hanya dalam waktu dua tahun, kampus ini menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai rekan industri, universitas dalam negeri, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan sosial, teknologi, dan ekonomi Indonesia.
Menurut Gardner, acara wisuda perdana ini tidak hanya penting bagi Monash University, tetapi juga bagi hubungan bilateral Indonesia-Australia yang telah berlangsung lama. Di dalam hubungan itu, Monash University memiliki peran signifikan.
Monash University juga berencana untuk mengadakan acara kelulusan bagi para mahasiswa angkatan perdana dari program Master of Public Policy and Management dan Urban Design pada 2024.
Mereka adalah angkatan pertama program tersebut. Studi mereka dimulai pada Oktober 2021. Pada 2024 pula, Monash University akan memperkenalkan berbagai program baru menarik lainnya.
Pro Vice-Chancellor dan Presiden Monash University, Indonesia, Professor Andrew MacIntyre, menambahkan bahwa para wisudawan berada di dalam posisi strategis untuk menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada perekonomian negara, baik di sektor swasta maupun sektor publik.
“Upacara wisuda ini menandai tonggak penting dalam kehidupan para mahasiswa kami yang dengan luar biasa menggapai impian akademis mereka tanpa lelah," terang MacIntyre.
MacIntyre melanjutkan, mahasiswa telah menunjukkan dedikasi, tekad, dan pertumbuhan intelektual selama perjalanan mereka bersama Monash University. "Dan kami sangat bangga dengan pencapaian mereka,” kata MacIntyre.
Baca juga:
Mahasiswa Universitas Kyoto Boleh Cosplay saat Wisuda

Sementara itu, Tantia Dian Permata Indah, Chief Operations Officer, Monash University, Indonesia, mengatakan bahwa nilai-nilai yang diwakili oleh Monash University sejalan dengan rekomendasi kebijakan dari The Future of Work & Education Task Force (FOWE TF) pada pertemuan B20 tahun lalu. Pertemuan itu bertujuan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
“Monash University, Indonesia, optimistis dapat mencetak lulusan yang bisa menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang selaras dengan produktivitas dunia kerja, serta terlibat aktif dalam pembangunan bangsa," ungkap Tantia.
Tahun ini menandai peringatan 70 tahun pemberian beasiswa Australia bagi pelajar Indonesia. Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia, Hon Anthony Albanese, di Sydney pada bulan Juli 2023, kedua negara menyepakati inisiatif baru untuk memajukan pendidikan dan kolaborasi dalam berbagai sektor.
Perdana Menteri Albanese juga mengumumkan Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarship yang terbuka untuk warga negara Indonesia. Sebanyak 10 beasiswa akan ditawarkan kepada para calon pemimpin Indonesia agar dapat berkontribusi pada pertukaran ilmu pengetahuan di berbagai bidang yang sangat penting dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.
Beasiswa ini akan ditawarkan kepada para calon mahasiswa yang akan menempuh studi pascasarjana penuh waktu di Monash University, Indonesia, yang dimulai pada Oktober 2023. (kna)
Baca juga: