Kampanye #WomenOfImpact Tandai Pentingnya Peran Perempuan Dalam Sebuah Perubahan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 28 Juli 2019
Kampanye #WomenOfImpact Tandai Pentingnya Peran Perempuan Dalam Sebuah Perubahan
Talkshow tentang pelecehan seksual pada perempuan di acara Minimal & Friends #WomenOfImpact (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)

PEREMPUAN kerap kali dianggap sebagai sosok pelengkap saja. Padahal banyak hal bisa dilakukan oleh perempuan, bahkan tak sedikit perempuan yang sukses memberikan perubahan dan kontribusi untuk orang-orang disekitarnya.

Menengok fenomena itu, salah satu brand fashion Minimal, ingin mengajak seluruh perempuan dengan profesi apapun memulai langkah kecil agar bisa menjadi dampak positif bagi keluarga, teman serta orang-orang disekitarnya.

Langkah tersebut dihadirkan oleh Minimal dalam acara rutin Minimal & Friends #WomenOfImpact yang digelar di gerai Minimal, Grand Indonesia, Jakarta. Dalam acara ini hadir tiga orang narasumber yang berbagi pengalaman tentang pentingnya peran perempuan dalam sebuah perubahan.

Baca Juga: Membuang Trauma Pelecehan dan Menjadi Normal

Salah satu dari tiga narasumber itu ialah aktris sekaligus aktivis, Hannah Al Rashid. Berawal dari pengalaman pribadinya, Hannah pun saat ini aktif dalam gerakan aksi sosial melawan pelecehan seksual.

Hannah Al Rashid, Aktris sekaligus Aktivis yang menggaungkan perlawanan terhadap pelecehan pada perempuan (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)

Dalam penjelasannya, Hannah menghimbau para perempuan agar berani buka suara untuk melawan pelecehan, karena itu merupakan sebuah hal yang sangat penting.

"Pelecehan seksual sering diabaikan, biasanya diawali dengan kita mengabaikan seperti pelecehan verbal, hal itu justru dapat memicu orang untuk melakukan pelecehan yang lebih parah, atau mengarah ke fisik" jelas Hannah Al Rasid saat ditemui merahputih.com di Mall Grand Indonesia, Jakarta.

Berangkat dari hal itulah Hannah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan pelecehan seksual. "Saya mengajak teman-teman untuk melawan pelecehan seksual, jangan ditutup-tutupin atau hanya diam saja, karena masyarakat kita juga banyak yang menyalahkan korban" lanjutnya.

Maria Anggia (kiri), Maria Irene Hendranata (tengah, dan Hannah Al Rashisd (kanan) (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)

Selain itu terkait pelecehan seksual pada perempuan, narasumber lainnya Maria Irene Hendranata seorang psikiater, tak menampik jika masih sedikit para perempuan yang berani melawan pelecehan seksual dan memilih langkah diam.

"Biasanya sih mereka lebih banyak yang memendam daripada melapor" ucap Irene.

Selama pengalaman Irene menjadi seorang psikiater, dia kerap kali menemui orang yang malu mengakui bahwa mereka mengalami depresi. Darisanalah Iren berusaha untuk selalu memberikan motivasi bahwa speek up dan seek for help bukan sesuatu yang memalukan, justru dapat mencegah hal buruk yang bisa terjadi.

Adapun beberapa tips yang disampaikan oleh irene agar tak terjebak dalam depresi akibat pelecehan seksual, caranya yakni harus bisa survive diri sendiri dengan support sistem seperti sharing dengan orang-orang terdekat.

Selanjutnya narasumber ketiga ialah Maria Anggia, selaku Head of Communication Binus University. Sebagai seorang dosen Maria selalu mengajarkan jika pentingnya perempuan untuk berani bersuara.

Baca Juga: Komnas Perempuan Sebut Banyak Anggapan Salah soal Pelecehan Seksual

Lalu ketiga narasumber itu pun berpesan pada perempuan Indonesia , untuk memiliki sikap positif, melakukan segala sesuatu dengan tujuan yang baik, percaya diri serta saling memberikan support satu sama lain.

Karena dari sikap itulah semua perempuan Indonesia, apapun profesinya, bisa memberikan dampak yang besar bagi sekitarnya.

Hesty Halim General Manager Minimal (ketiga dari kiri) sangat perduli dengan isu-isu tentang perempuan (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)

Selain itu, Hesty Halim selaku General Manager Minimal mengatakan, jika minimal sangat perduli dengan isu-isu tentang perempuan yang tengah marak diperbincangkan saat ini.

"Salah satu goal yang ingin kita capai lewat campaign ini ialah kita ingin perempuan Indonesia selalu aware bahwa mereka memiliki peran besar pada setiap perubahan, karena sikap positif dan genuine bisa memberikan dampak luar biasa bagi sekitarnya" ujar Hesty .

Sebagai apresiasi Minimal pada seluruh perempuan Indonesia, Minimal pun mengadapak promo yang menarik di seluruh gerai Minimal selama bulan Agustus 2019. Yakni, setiap perempuan yang berbelanja minimum Rp500 ribu, bisa mendapatkan satu produk lainnya hanya dengan menambah Rp50 ribu hingga Rp75 ribu saja. (Ryn)

#Perempuan Indonesia #Pelecehan Seksual
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan