CREASE kini jadi hantu bagi sebagian sneakers enthusiast. Mereka enggak mau bagian toe box sepatunya terkoyak atau crease. Cara untuk menghindarinya macam-macam, bisa dengan penggunanya mengurangi berjinjit, atau menggunakan peranti anti-crease.
Baca Juga:
Padahal, crease, menguning, bahkan aus di bagian outsole merupakan bagian dari sejarah kehidupan pemakainya. Pada hakikatnya memang sepatu untuk dipakai bahkan untuk ragam kegiatan sehari-hari. Maka, tak mengherankan bila bagi beberapa orang sneakers jadi bestienya.

Namun, belakangan muncul kebiasaan di kalangan penggemar sneakers untuk berlomba-lomba membeli sneakers terbaru untuk dipajang. Dalam merespon hal tersebut, Reebok Indonesia meluncurkan campaign “FOMO is Dead” dalam rangka merayakan pembukaan toko Planet Reebok di Pondok Indah Mall (PIM) 3. Tujuan kampanye tersebut untuk menginspirasi dan mengajak semua orang membuat memori indah bersama sepatu.
Baca Juga:
"Campaign FOMO is Dead ini benar-benar menginspirasi. Reebok ingin menyampaikan bahwa jangan takut kalau sepatu kesayangan Anda kotor setelah dipakai karena dengan begitu Anda baru saja membuat sebuah cerita atau pengalaman personal antara Anda dan sepatu." kata General Manager Brand Marketing PT. Map Aktif Adiperkasa Martina Harianda Mutis.

Dalam kampanye ini, lanjutnya, Reebok ingin menyuarakan bahwa sebuah sepatu kesayangan bukanlah untuk menjadi pajangan saja namun dapat menemani di segala kegiatan sehingga pengguna memiliki sejarah bersama sepatunya.
Pada kampanye itu pula, Reebok juga me-highlight koleksi FOMO is Dead, antara lain Classic Leather, Club C 85, dan BB4000 II Mid dengan konsep foto unik dan menarik. (*)
Baca Juga: