MerahPutih.com - Pengamat politik Karyono Wibowo mengomentari adanya gerakan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) bentukan Din Syamsuddin cs yang dideklarasikan pada Selasa (18/8) lalu. Menurut Karyono, mengemukakan pendapat itu memang dijamin konsitusi.
"Sepanjang itu sesuai dengan koridor yang berlaku saya pikir silakan saja para tokoh KAMI mengemukakan kritik mereka kepada pemerintah," kata Karyono dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (21/8).
Baca Juga
Karyono mengingatkan agar KAMI dalam menyampaikan kritik mesti konstruktif disertai data-data yang akurat dan solusi penyelesaian masalah. Meskipun demikian, sebaiknya maklumat atau tuntutan yang disampaikan seharusnya realistis dan terukur.
"Jika melakukan kritik, sebaiknya kritiknya konstruktif, disertai data-data yang akurat dan solusi penyelesaian masalah. Ini lebih baik daripada sekadar menyalahkan dan mencari kesalahan,” terangnya.

Ia menuturkan, banyak yang berharap, tuntutan yang akan disampaikan tokoh-tokoh KAMI sejalan dengan aspirasi rakyat dan sesuai dengan tujuan awal, yakni gerakan moral (moral force) untuk kemajuan bangsa tanpa dilandasi oleh kepentingan sempit, apalagi sekadar sinisme.
“Itu (tuntutan KAMI yang sejalan dengan aspirasi masyarakat) sangat penting, untuk menunjukkan gerakan KAMI benar-benar dilandasi semangat yang tulus dan murni untuk memperbaiki kondisi bangsa.” ungkapnya.
Selain itu, Karyono juga memberikan catatan kemurnian tujuan dan kualitas kritik atau tuntutan yang disampaikan akan menentukan penilaian, persepsi, respon dan tanggapan publik terhadap keberadaan KAMI itu sendiri. Hal ini akan menentukan tingkat kepercayaan publik terhadap KAMI.
"Justru menurut saya, hal ini menjadi tolok ukur menentukan kredibilitas KAMI. Kredibilitas KAMI bukan hanya diukur dari seberapa banyak dan sehebat apa tokoh-tokoh yang tergabung,” jelas dia.
Karenanya, peneliti Senior Indonesia Public Institute (IPI) itu menyebut pemerintah tidak perlu terlalu sensitif dan bereaksi berlebihan dalam merespon tuntutan yang disampaikan oleh KAMI.
“Bagi pemerintah, juga tak perlu terlalu sensi. Tuntutan bahkan kritik dalam negara demokrasi sudah menjadi keniscayaan,” ujar Karyono.
Baca Juga
Anggap saja aspirasi yang disampaikan KAMI sebagai masukan untuk melakukan evaluasi kinerja kabinet pemerintahan agar kebijakan pemerintah on the right track, sejalan dengan aspirasi rakyat.
"Pemerintahan demokratis mensyaratkan check and balances,” tambahnya. (Knu)