Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 13 Desember 2021
Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021
Sejumlah kabar gembira dari dunia sains dan teknologi Indonesia di 2021. (Foto: Unsplash/@Possessed Photography)

2021 mungkin bukan tahun yang terbaik dalam sejarah Indonesia. Namun, tidak bisa dibilang yang terburuk juga. Dari antara sekian masalah yang dihadapi, nyatanya tetap ada kebangkitan baru yang terjadi terutama dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Siapa sangka ada begitu banyak kemajuan yang terjadi dalam bidang sains dan teknologi di Indonesia. Sebelum menutup tahun ini, alangkah baiknya kita melihat kembali apa saja kabar baik dari dunia teknologi yang sudah dicapai negara kita.

Baca juga:

BTS dan BLACKPINK, Brand Ambassador Terbaru Tokopedia

Pertumbuhan pesat startup

Satu industri tanah air yang menunjukkan performa baik ialah startup. Geliat positif terlihat di tengah segala situasi negatif. Buktinya bisa dilihat dari gebrakan besar penggabungan dua perusahaan startup paling bernilai buatan anak bangsa, yaitu Gojek dan Tokopedia.

Disebut sebagai GoTo, peleburan ini membuat Indonesia resmi memiliki startup berstatus decacorn untuk pertama kalinya. Bahkan menurut data CB Insights Mei 2021, GoTo tercatat berada di peringkat ke-11 global dengan valuasi sebesar USD 18 miliar (Rp 258,3 triliun).

Lebih lanjut, perusahaan lain juga ikut naik level jadi unicorn. Sebut saja J&T (perusahaan ekspedisi), Blibli (e-commerce), dan Xendit (fintech).

Pembesaran industri ponsel

Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021
Kenaikan produksi dan pangsa pasar telepon pintar di Indonesia. (Foto: Pixabay/@PhotoMIX-Company)

Dalam hal telepon pintar, negara kita juga telah melakukan peningkatakan standar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perangkat ponsel 5G yang beredar. Jika sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan minimal perangkat 4G dan 5G di Indonesia 30 persen, kini angkanya naik menjadi 35 persen. Tujuannya agar industri dalam negeri lebih terlibat dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi berbasis teknologi 4G dan 5G.

Apalagi potensi pasar ponsel pintar di Indonesia sangat besar. Persaingan pangsa pasar di antara Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Oppo begitu sengit. Pada laporan Q3, Samsung bertahan di zona hijau dan catatan pertumbuhan pasarnya sebesar 7 persen.

Melihat hal tersebut, pabrikan ponsel asal Korea Selatan itu akan memindahkan kapasistas produksi mereka dari Vietnam ke negara lain, termasuk Indonesia. Artinya, Indonesia akan menyumbang produksi ponsel Samsunng sekitar 18 juta unit per tahun. Dibarengi dengan dana investasi penambahan kapasistas sekitar USD50 juta atau kurang lebih sekitar Rp 720 miliar.

Realisasi konektivitas 5G

Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021
Kehadiran konektivitas 5G. (Foto: Pexels/@Z z)

Masih dalam dunia telekomunikasi. Selama beberapa tahun menjadi angan dan mimpi, akhirnya konektivitas 5G hadir di Indonesia untuk pertama kalinya. Tiga perusahaan operator yang telah mengusahakannya ialah Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat.

Saat ini jaringan tersebut sudah tersedia di sembilan kota besar di tanah air, yaitu Jabodetabek, Bandung, Balikpapan, Makassar, Batam, Denpasar, Medan, Surabaya, dan Surakarta.

Selain memberi manfaat bagi individu, 5G menjadi wujud nyata 'Internet of Things' (IoT) untuk dunia industri dan manufaktur. Mulai dari rumah pintar, 'big data'. 'cloud computing', asisten virtual, atau bahkan skala besar seperti kota pintar.

Baca juga:

Belasan Juta Kendaraan Listrik Siap Ramaikan Jalan di Indonesia

Pergerakan kendaraan listrik

Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021
Kehadiran bibit perkembangan kendaraan listrik. (Foto: Pexels/@Kindel Media)

Tidak hanya negara asing saja yang punya, sekarang kendaraan listrik juga telah hadir di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kemunculan dua acara otomatif terbesar yang sempat rehat pada 2020 karena pandemi.

Adalah Indonesia International Motor Show dan Gaikindo Indonesia International Auto Show. Keduanya berhasil menggiring banyak pengunjung sepanjang acara yang ingin melihat inovasi baru dalam industri otomatif.

Lebih lanjut, meski penggunaan kendaraan listrik belum terjadi secara luas, namun Indonesia terpilih sebagai tuan rumah pembangunan lokasi pabrik baterai kendaraan listrik pertama di kawasan Asia Tenggara.

Nilai investasi yang diterima tidak main-main. Kabarnya diketahui mencapai USD 9,8 miliar atau setara dengan Rp 142 triliun. Jadi hanya tinggal menunggu waktu saja sampai mobil listrik juga beredar di jalanan kita.

Vaksinasi pandemi

Kaleidoskop Sains dan Teknologi di Indonesia Sepanjang 2021
Vaksinasi yang berjalan sukses. (Foto: Pexels/@Towfiqu barbhuiya)

Butuh waktu sampai vaksin diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Namun, diiringi dengan beerbagai jenis vaksin yang masuk, per 5 Desember 2021 ada 142.432.346 warga Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Sementara 99.009.581 orang sudah melakukan suntikan kedua. Walaupun belum mencapai target nasional, tapi angka ini sudah terbilang cukup baik.

Upaya ini tentunya membuahkan hasil baik. Indonesia dinilai sebagai negara yang berhasil menangani COVID-19. Hal tersebut dilihat dari dua pencapaian yaitu negara peringkat teratas di Asia Tenggara dan peringkat ke-54 dunia dalam pemulihan COVID-19.

Prestasi lainnya ialah sebagai satu-satunya negara Asia enggara yang masuk daftar negara dengan level 1 risiko penularan COVID-19 paling rendah menurut CDC.

Itu dia lima kabar baik dari dunia sains dan teknologi Indonesia yang patut dirayakan. Semoga tahun 2022 daftar ini akan bertambah panjang dan semakin baik. (sam)

Baca juga:

Indonesia, Negara Pertama yang Komersilkan Jaringan 5G

#Sains #Teknologi #Indonesia #2021
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness
Bagikan