MerahPutih.com - Mantan bintang sepak bola Argentina Diego Maradona berdoa memohon mukjizat bantuan Tuhan segera datang untuk mengakhiri pandemi virus corona (COVID-19) yang berdampak negatif pada liga sepakbola dunia dan masyarakat global.
Maradona yang kini menjadi pelatih klub Gimnasia La Plata, ingin keajaiban juga terjadi tidak hanya pada klubnya, yang untuk sementara batal terdegradasi karena keputusan restrukturisasi sepak bola Argentina, tetapi juga seluruh masyarakat dunia.
Baca Juga:
Miris, Jasad Korban COVID-19 Penuhi Jalanan Negara Khatulistiwa Ini
"Pembatalan degradasi baru saja kami alami dan banyak orang menyebutnya sebagai Tangan Tuhan yang baru, tapi hari ini kami berdoa agar tangan yang sama melakukan keajaiban serupa pada pandemi ini, agar semua orang bisa kembali menikmati hidup mereka dengan sehat dan bahagia," kata Maradona dikutip dari laporan Reuters, Rabu (29/5).
Pada Selasa (28/4) kemarin, Asosiasi Sepak Bola Argentina melakukan pemungutan suara untuk menunda pelaksanaan regulasi liga selama dua musim kedepan. Dikutip Antara, keputusan menjadi buah penyelamat bagi klub yang diasuh mantan pesepak bola berusia 59 tahun itu yang kini berada di klasemen terbawah di liga.
Maradona pernah menahbiskan dirinya sendiri sebagai 'Tangan Tuhan' setelah berhasil mencetak gol kontroversial saat laga perempat Final Piala Dunia melawan Inggris pada 22 Juni 1986. Kala itu pada menit ke-51, Maradona berhasil mengalahkan kiper Inggris Peter Shilton yang lebih tinggi 20 cm dalam duel udara.

Namun, bintang Argentina itu menggunakan tangannya. Begitu bola masuk jala Inggris, Maradona langsung berteriak, bersorak, dan berlari ke pinggir lapangan, diikuti rekan-rekannya yang lain. Sedangkan pemain Inggris sibuk protes terhadap keputusan wasit Ali Bin Nasser yang tetap mengesahkan gol tersebut.
"Itu pasti tangan Tuhan," kata Maradona, ketika ditanya media soal gol itu usai pertandingan.
Baca Juga:
Cerita Dendam Sampai Mati Kiper Legendaris Inggris Korban Tangan Tuhan Maradona
Sejauh ini kasus virus corona di Argentina tercatat sebanyak 4.127 orang, dengan 214 di antaranya meninggal dunia. Jumlah pasien terinfeksi di dunia, hingga Selasa (28/4 pukul 16.03 WIB mencapai 3.075.517 kasus.
Dari 3,07 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 211.788 pasien meninggal dunia dan 925.090 dinyatakan sembuh. Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan COVID-19. (*)
Baca Juga:
Pandemi COVID-19 Masih Panjang, WHO: Solidaritas, Solidaritas, Solidaritas!