MerahPutih.com - Polri secara resmi memulai operasi pengamanan mudik Lebaran 2023 bersandi Operasi Ketupat 2023. Dalam operasi ini, dikerahkan 148.261 personel gabungan terdiri atas TNI, Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, dan mitra kamtibmas lainnya.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi menyebut, kelelahan fisik karena mengemudi terlalu jauh dan malam hari menjadi salah satu faktor timbulnya kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga:
1.846 Orang Ikuti Program Mudik Gratis Pemprov DKI Tiba di Terminal Tirtonadi Solo
Ia mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menjaga dan memperhatikan kondisi fisik.
"Kalau berasumsi berangkat dari Jakarta, apalagi dari Sumatera, umpamanya, makin mendekat ke arah Timur itu tingkat kelemahan makin tinggi," kata Firman di Jakarta, Senin (17/4).
Salah satu solusi agar stamina tetap fit selama berkendaraan jarak jauh, dengan beristirahat, tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Dalam berkendaraan pengemudi bermain dengan hitungan detik, kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu. Misalnya, kecepatan kendaraan 36 km/jam, dalam setiap detik menempuh 10 meter.
Jika seorang pengemudi tiba-tiba kehilangan kesadaran (lelah/mengantuk), hanya dalam hitungan detik dapat terjadi kesalahan dalam mengemudi, entah mobil berhenti tiba-tiba, atau pengemudi lain masuk lajur secara tiba-tiba dan sebagainya.
"Jadi, penting bugar pada saat mengemudi," ujarnya.
Ia menyarankan, kepada pemudik untuk membawa sopir cadangan. Jika tidak ada, diimbau untuk berhenti dan beristirahat di rest area yang telah disediakan.
Untuk pengemudi profesional, mengendarai kendaraan dalam kondisi normal dianjurkan selama 4 jam. Akan tetapi, untuk di luar kategori itu, batas waktu 2 jam sampai 3 jam, perlu berhenti dan beristirahat.
Baca Juga:
Polisi Imbau Pemudik Beli Tiket Online Cegah Antrean dan Calo