MerahPutih.com - Dokter pribadi Presiden RI pertama Sukarno dan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta, Dr. dr. R.H. Soeharto Sastrosoeyoso diusulkan diberi gelar sebagai pahlawan nasional.
Pernyataan itu disampaikan putra Bung Karno, Mohammad Guntur Soekarnoputra dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional yang diadakan secara hibrida di Jakarta, Selasa (22/2).
Baca Juga
Sekjen PDIP Sebut Konsep Pembangunan IKN Penjabaran dari Indonesiasentris
"Bahwa saya sangat setuju sekali bahwa dokter Soeharto dijadikan pahlawan nasional dan saya mendukung penuh," ucap Guntur.
Kakak dari Megawati Soekarnoputri ini menceritakan bagaimana dokter Soeharto memang sosok penting bagi ayahnya, saat zaman kolonial Belanda.
"Bahwa dokter Soeharto itu seorang yang berani pasang badan untuk keselamatan Bung Karno," katanya.
Guntur mengisahkan, ketika Belanda datang lagi dengan membonceng Sekutu, Soekarno adalah orang yang paling dicari dan akan dibunuh. Sehingga, harus melakukan penyamaran dan berpindah-pindah tempat.
"Salah satu tempat yang paling aman buat Bung Karno adalah di kediamannya dokter Soeharto di Jalan Kramat Raya yang sekarang menjadi apotek. Di sana Bung Karno menginap malam-malam dari kejaran NICA," tuturnya.
Baca Juga
Politikus PDIP Kritik Penjualan Tiket Formula E, M Taufik: Norak Banget!
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, hubungan yang baik antara dokter Soeharto dan Tabib Sher membuat beberapa petinggi sekutu membantu upaya menyelamatkan Bung Karno ketika mobilnya dicegat Tentara NICA dengan kepungan senjata.
"Ketika NICA gagal membunuh Bung Karno karena bantuan tentara Sekutu yang berasal dari India, maka NICA melampiaskan kemarahannya dengan merusak mobil Bung Karno yang diperolehnya dari sumbangan dokter Suharto," ujarnya.
Dokter Soeharto tercatat pernah menjabat Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap Menteri Urusan Penerbitan Bank dan Modal Swasta. Kemudian, Menteri Perdagangan serta Menteri Muda/Menteri Perindustrian Rakyat.
Selain itu, Soeharto juga mempelopori lahirnya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). (*)
Baca Juga
NasDem 'Melirik' Ganjar, Elite PDIP Singgung Beda Penumpang Sama Calo