Kak Seto Imbau Kampanye Pilkada 2018 Ramah Anak

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 16 Januari 2018
Kak Seto Imbau Kampanye Pilkada 2018 Ramah Anak
Ilustrasi kampanye. Foto: Ist

MerahPutih.com - Kegiatan kampanye politik yang menyuguhkan biduan seksi di atas panggung diprediksi bakal mewarnai ‎Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentakl 2018. Padahal, ‎bisa jadi terdapat anak-anak yang menyaksikan kampanye tersebut.

‎Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menaruh keprihatinan mendalam terhadap perhelatan kampanye politik dan sejenisnya yang tidak ramah anak.

Menurut LPAI, kehadiran artis di atas panggung dengan atraksi yang tidak pantas disaksikan anak-anak, merupakan praktek usang tentang bagaimana memosisikan anak-anak dalam kancah demokrasi di Indonesia.

‎"Anak-anak memang belum memiliki hak mencoblos. Sepintas, "masuk akal" apabila hak-hak hidup mereka terabaikan, karena mereka bukan konstituen yang yang disasar para kontestan pemilu," ujar Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi dalam keterangannya yang diterima MerahPutih.com, Selasa (16/1).

Menurutnya, terkesampingkannya anak-anak Indonesia dari jagat politik merefleksikan cara pandang masyarakat dan partai serta aktor politik praktis pada umumnya, bahwa anak-anak tetap dipandang sebagai manusia pasif. Sedangkan, potensi anak untuk terlibat aktif sebagai insan politik justru dinihilkan.

"Jadi masuk akal jika dinyatakan ada ruang yang tetap vakum dan aktor yang sengaja dibikin diam dalam proses demokratisasi," tandas pria yang karib disapa Kak Seto ini.

Karena itu, Kak Seto mengajak masyarakat Indonesia, khususnya para konstituen, untuk mendukung peningkatan investasi di bidang kesehatan, pendidikan, dan nutrisi anak-anak.

Dukungan LPAI bagi calon wakil rakyat atau pun kepala daerah yang sejak masa kampanye sudah memperjuangkan itu semua seraya menunjukkan kehati-hatian dan kearifan dalam menyikapi kehadiran anak-anak di forum-forum terbuka.

"Pantas kita berharap bahwa sikap penuh kehati-hatian dan kearifan sejak masa kampanye merupakan bagian dari komitmen parpol maupun aktor politik bersangkutan untuk melakukan pembenahan-pembenahan serius dan terukur di area perlindungan anak kelak setelah terpilih," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kak Seto berharap seluruh parpol dan para aktor politik praktis sepatutnya tidak menjadikan anak sebatas sebagai penonton, penggembira atau pemandu sorak belaka.

"Namun, parpol, aktor politik praktis, dan calon kepala daerah perlu menyimak langsung pandangan anak-anak, lalu mengemasnya ke dalam visi, misi, serta program kerja parpol, aktor politik praktis," pungkasnya.

Diketahui, Pilkada Serentak 2018 bakal diselenggarakan di 171 wilayah di tanah air. Saat ini proses Pilkada telah memasuki tahap verifikasi pasangan calon yang telah mendaftar pada 8-10 Januari lalu. Sedangkan masa kampanye akan dilakukan pada 15 Februari sampai 26 Juni 2018‎. (Pon)

#Seto Mulyadi #Kampanye Pilkada #Pilkada 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan