Kain, Penanda Status Sosial Masyarakat Jawa Kuna

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 03 Oktober 2017
Kain, Penanda Status Sosial Masyarakat Jawa Kuna

Para putri bangsawan Jawa mengenakan kain batik dengan beragam motif. (tropenmuseum)

Ukuran:
14
Audio:

KAIN memiliki beragam fungsi. Di samping berfungsi sebagai penutup tubuh dan pelindung, lalu menutup kekurangan tubuh, juga memiliki fungsi lain untuk menunjukkan status sosial pemakainya. Pada relief Karmawibhangga, di dinding candi Borobudur, ditampilkan guratan fungsi kain di masa Jawa kuna.

“Kalangan status sosial rendah, kain yang dipakai hanya sebatas menutupi tubuh, sedangkan yang status sosial tinggi berfungsi menghias tubuh bahkan menjadi ciri kebesaran,” tulis Inda Citraninda Noerhadi dalam bukunya Busana Jawa Kuna.

Kain-kain istimewa bagi strata bangsawan, sebagai penanda kebesarannya, acap dihias secara khusus, baik disulam dengan benang emas atau ditulis dengan bubuk emas. Tulisan dengan emas ini, dalam batik tradisional, disebut dengan istilah prada (parada).

Hasil pembacaan prasasti dan naskah abad IX-X, menurut Edhie Wurjantoro dan Tawalinudin Haris dalam artikel berjudul Kain "Dalam Masyarakat Jawa Kuna", mengungkap fungsi sosial dari wdihan (kain) lebih menonjol dari fungsi ekonominya.

Dalam beberapa sumber prasasti dari abad IX-X tersebut, ditemukan kata wdihan merujuk pada pakaian laki-laki. Wdihan biasanya diberikan kepada kaum laki-laki sebagai pasek, atau hadiah sewaktu diadakan upacara penetapan sebuah wilayah menjadi sima atau menjadi tanah perdikan. Sedangkan sebutan pakaian untuk kaum perempuan adalah ken atau kain.

Di samping wdihan, berdasar penelitian Edie Wurjantoro, terdapat istilah wastra, sinjang, kampuh, tapih dan kain. Semua istilah tersebut merujuk pada kain sebagai bahan sandang. Semuanya berbahan sutra atau katun. Warnanya pun beragam, ada merah, biru, hijau tua, jingga, ungu dan kuning emas.

Penyebabnya, tulis Wurjantoro lebih lanjut, ada beberapa jenis wdihan hanya boleh dipakai kalangan terbatas seperti bangsawan. Sehingga, hanya dengan mengamati jenis wdihan-nya saja, sudah teridentifikasi dari kelas mana si pemakai berasal.(*) Achmad Sentot

#Batik #Sejarah Batik #Hari Batik Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Saraswati juga melihat peluang besar dari kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Indonesia
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, berkunjung ke Kampung Wisata Batik Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (23/2).
Soffi Amira - Minggu, 23 Februari 2025
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Indonesia
Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa proses kreatif dan seni para perajin batik Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Oktober 2024
Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'
Berita Foto
Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat
Model memperagakan busana batik yang bertajuk Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat saat Gelar Wicara dan Pagelaran Busana keindahan wastra batik Jawa Barat di galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 15 Oktober 2024
Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat
Fashion
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Rangkaian acara Tutur Batik berlangsung di Galeri Indonesia Kaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Oktober 2024
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Fun
Manchester United Ucapkan Selamat Hari Batik Nasional
Bang Jojo dari MU ucapkan selamat Hari Batik Nasional buat fan di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Oktober 2024
Manchester United Ucapkan Selamat Hari Batik Nasional
Indonesia
Rieke Diah Pitaloka Sebut Peringatan Hari Batik Bisa Dongkrak Ekonomi
Rieke mengatakan Hari Batik Nasional bukan hanya bicara soal bentuk dan seninya, melain sisi fungsionalnya terhadap pembangunan ekonomi.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Rieke Diah Pitaloka Sebut Peringatan Hari Batik Bisa Dongkrak Ekonomi
Indonesia
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi
Berbagai cara dilakukan seperti penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi Indikasi Geografis (IG), pendampingan teknis produksi, serta fasilitasi mesin dan peralatan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 Oktober 2024
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi
Lifestyle
Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya
Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Pada tanggal ini, berbagai kalangan mulai dari pejabat pemerintah, pegawai BUMN, hingga pelajar dianjurkan mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia.
ImanK - Senin, 30 September 2024
Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya
Lifestyle
Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'
Yayasan Batik Indonesia (YBI) merayakan Hari Batik Nasional lewat acara Batik Berbangga. Acara itu digelar 4-6 Oktober di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Soffi Amira - Jumat, 27 September 2024
Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'
Bagikan